RE : #2 BIRTH (The Curse Girl)
"Ohayou.. (Na).. (me).."
Sapa Yumeko riang. Dia merengkuh tubuhmu dengan lembut. Namun kamu tau, Yumeko hanyalah orang yang senang sekali bersandiwara terlebih kini mereka berdua berada di depan koridor yang ramai. Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka dan berbisik-bisik memuja Yumeko yang baik hati dan tak habis pikir kenapa Yumeko mau berteman denganmu yang kelewat diam.
"Sial, kenapa kau masih hidup," bisik Yumeko. Dia sebenarnya sangat kesal kenapa orang yang selalu menjadi nomor satu di Tenko High School ini masih hidup.
Kamu entah dari kekuatan mana, mendorong paksa Yumeko yang membuatnya tertegun. Kamu menatapnya datar.
"Aku juga berharap untuk mati." Kamu pun pergi dari hadapan Yumeko dan orang-orang yang langsung mencibirmu.
"Lihatlah, dia tak tau diuntung."
"Benar sekali. Yumeko-san yang baik hati itu mau berteman dengannya tapi malah dibalas seperti itu."
"Hei, kalian tau. Kedua orangtuanya meninggal karena dia loh. Aku dengar, dia pembawa sial."
"Kalau seperti itu, kita harus menjauhkan Yumeko-san dari dia. Atau kalau perlu kita keluarkan saja dia dari sekolah ini."
Langkahmu terhenti saat makhluk aneh itu mengikutimu. Mereka menatapmu dan berbicara dengan cara yang aneh namun kamu masih bisa menangkap maksud mereka.
"Jahat... menjelekkan... bunuh... mereka... untuk... Tamamo no Mae-sama..."
Alismu naik ketika makhluk itu terbang lalu hinggap di salah satu pundak siswi yang tadi menjelek-jelekkanmu. Makhluk itu mengeluarkan kuku jarinya yang hitam, panjang dan runcing. Lalu dengan senyuman lebarnya, dia menusuk bola mata kiri siswi malang tersebut.
Siswi itu sontak berteriak dan menutup mata kirinya yang mengeluarkan darah. Dia memberontak sambil kesakitan. Semua orang langsung heboh dan seketika mata mereka mengarah padamu. Wajah mereka terlihat sangat marah sekaligus ketakutan. Siswi yang matanya masih mengeluarkan darah itu segera dibawa ke rumah sakit.
"KAU MEMANG PEMBAWA SIAL!"
"GADIS TERKUTUK! ENYAH KAU DARI SINI!"
Mereka berkumpul ke arahmu. Kamu menutup hidungmu tatkala kamu mencium aroma yang sangat busuk melebihi sampah. Warna hitam pekat muncul di sekitar mereka. Mereka langsung menjambak rambutmu, memukulmu dengan keji, menumpahkan air bekas pel-an, bahkan ada yang sampai membuang ludah kepadamu. Kamu yang tau pasti akan kalah hanya berusaha menyembunyikan kepalamu dengan kedua tanganmu.
Samar-samar kamu melihat seseorang yang tersenyum seolah prihatin dengan dirimu namun pancaran matanya malah terlihat menikmati penderitaanmu. Sebelum akhirnya kegelapan menghampirimu kembali.
------------------------------------
[Breaking news]
Terjadi pembunuhan massal di Tenko High School. Para korban hampir tak sempat teridentifikasi akibat wajah mereka yang terbakar. Polisi setempat masih mendalami kasus yang mengerikan ini.
Diduga seorang teroris yang dulu pernah mengacau di Shibuya-lah pelakunya karena ciri-ciri teknik pembunuhannya yang hampir serupa. Namun, polisi masih belum mau berbicara mengenai pelaku.
Pip!
Televisi di matikan oleh wanita dengan lingkaran hitam di bawah matanya. Dia melirik kamu yang masih terbaring di bangsal. Beberapa makhluk mendekatimu seolah-olah sedang menjagamu.
Perlahan, kamu menggerakan jemari dan membuka kelopak matamu yang terasa sangat berat. Kamu tidak lagi terkejut ketika mahkluk-makhluk itu berada di sekitarmu tapi kamu melihat wanita yang mematikan rokoknya. Kamu berusaha duduk dan wanita itu berjalan ke arahmu.
"Apa masih sakit?"
Kamu menggeleng. "Arigatou..."
"Namaku Ieiri Shouko. Panggil saja Shouko."
"Arigatou... Shouko-san."
Shouko tersenyum. Ia memperhatikanmu yang menutup sebelah matamu karena mahkluk yang mirip dengan kelinci namun mempunyai mata yang sangat besar hampir menutupi wajahnya menggesekan bulunya yang lembut ke pipimu. Mahkluk yang sama pula langsung melompat ke arahmu dan kamu refleks memeluknya. Mahkluk di pelukannya langsung berubah menjadi hewan mirip rubah namun gigi-giginya sangat besar dan tajam.
"Kamu tau mereka?"
"Tidak."
"Mereka adalah Youkai* istimewa karena mereka adalah penjaga Tamamo no Mae."
Nama itu lagi -batinmu
"Siapa Tamamo no Mae itu?"
Shouko tersenyum misterius. "Intinya dia adalah sosok iblis rubah. Kamu pasti akan segera mengetahuinya. Untuk itu, kamu akan masuk ke Tokyo Metropolitan Jujutsu High Tech."
"Ah, aku pernah mendengarnya. Sekolah khusus Shaman kan?"
Shouko mengangguk. "Aku pun termasuk guru di sana."
Kamu terdiam menatap rubah di dekapanmu. Setelah semua kejadian ini, kamu masuk ke sekolah yang mempertaruhkan nyawamu. Ini masih membingungkan untukmu, tapi kamu sadar jika kamu masih melanjutkan kehidupan mengenaskanmu itu maka akan semakin banyak orang-orang di sekitarmu yang mati terbunuh.
Tanganmu mengelus rubah jejadian dan membuatnya mendengkur nyaman seperti kucing. Makhluk-mahkluk yang lain langsung turun berubah menjadi rubah untuk memelukmu dan memintamu untuk mengelus kepala mereka. Kamu tersenyum tipis dan menuruti kemauan mereka.
Kamu menatap Shouko kembali. "Baiklah, aku akan masuk Jujutsu High Tech." karena percuma saja aku kembali ke sana, mereka pasti akan mengecapku sebagai pembunuh dan pembawa kutukan lagi.
Shouko menepuk lalu mengelus kepalamu lembut. "Selamat datang di Jujutsu High Tech, (Fullname)."
--------------------------------------------------
To Be Continued
Yōkai (妖怪)* dikenal juga dengan nama ayakashi, mononoke, dan mamono adalah sosok makhluk supranatural Jepang dan merupakan sebutan umum untuk bermacam-macam tipe makhluk supranatural, seperti setan, hantu, monster, phantom, iblis, perubah wujud dan sebagainya. Pada umumnya, yokai merupakan makhluk yang berbuat kejahatan atau membahayakan manusia, walau ada juga yang pasif atau tidak terlalu berbahaya bagi manusia. (cr : Japanese Station)
Yosh, yoshiiiiii
Tadi sedikit perubahan dan revisi karena aku bakalan pakai bab per bab gitu biar lebih gampang buatku sih hehehe... dan karena masih liburan mungkin bakalan rajin untuk update
See you in next RE
KAMU SEDANG MEMBACA
RE : Jujutsu Kaisen x Reader [Completed]
Mystery / ThrillerSemua orang disekelilingnya meninggal dengan cara mengenaskan. Hingga dirinya dipanggil gadis pembawa kutukan. Namun dia tidak mempedulikannya justru ingin ikut merasakan kematian. Namun saat dihadapkan dengan kematian, dia malah menginginkan kehid...