“Mau mampir dulu? kayaknya bunda udah pulang dari kerja” Tawar Milky setelah turun dari mobil Agam.“Emang boleh?” tanya Agam.
“Ya bolehlah”
“Gue pikir lo cerita ke bunda kalau gue nyakitin lo, jadi pasti bunda nggak bakal ngizinin anaknya dideketin cowok brengsek kayak gue” Agam turun dari Mobil menghampiri Milky yang berada disamping mobilnya.
“Kamu ngomong apasih, ayoo” Milky menarik Agam untuk masuk ke dalam rumah.
Mereka memasuki rumah dengan Milky yang masih menarik baju Agam.“Bundaaaa Milky pulaang bawa satpam kita yang ilang loh, tadi ketemu lagi main diselokan” Teriak Milky saat sudah di dalam rumah masih dengan tangan memegang baju Agam.
“Lo pikir gue apaan” Sewot Agam melepas tangan Milky.
“Eh ada tamu, lama ya nggak ketemu. Entah bunda yang terlalu sibuk atau Agam yang jarang main kesini” ucap Nita keluar dari ruang kerjanya menghampiri dua sejoli yang beda status itu.
“Agam sibuk akhir-akhir ini bun”
“Sibuk cari pacar tuh bun” Sahut Milky yang baru saja berganti pakaian.
“Enggak bun, jangan percaya sama omongan anak kecil bun” Protes Agam tidak terima dengan perkataan Milky.
“Aku bukan anak kecil yaaa” protes Milky.
“Kalian ini, kerjaannya kalau nggak rebutan makanan ya berantem” ucap Nita sambil geleng-geleng kepala melihat sikap dua remaja itu.
“Kalau diem-dieman berarti kita berantem beneran bun” jawab Agam.
“Hahaha bisa aja kamu, bunda tinggal ya mau ngerjain design baju yang belum selesai” Nita akan melangkah kembali masuk kedalam ruang kerjanya meninggalkan Agam dan Milky di ruang keluarga.
“Yaaahhh bunda, padahal Agam mampir mau ngapelin bunda loh” goda Agam dengan kedipan mata.
“Agaaammmm” teriak Milky.
“Jangan deh, bunda takut pawang kamu lebih galak dari macan yang lapar” ucap Nita sambil cekikikan melihat respon putrinya, lalu beranjak pergi.
“Apasih Mil, kan jadi pergi bundanya” Agam masih dengan mode jailnya.
“Jangan gombalin bunda ih, ntar kalau bunda baper gimana? Masa iya Milky jadi anak Agam” Ucap Milky dengan wajah masamnya bukannya seram malah terkesan lucu, menggemaskan.
“Boleh juga tuh!”
“Agam ih” Milky sudah cemberut.
“Aneh lo, masa cemburu sama bunda” Agam menoyor kening Milky membuat gadis itu tambah menekuk mukanya.
“Milky nggak cemburu yaa”
“Yaudah gue gombalin lo aja gimana?” tawar Agam sambil menaik turunkan kedua alisnya.
“Ogah ntar Milky mabok digombalin Agam” Ucap Milky lalu menyalakan Tv dengan cemilan didepannya.
“Anjim beneeerr”
Saat sedang asyik menonton tv berdua diruang keluarga, hp Milky tiba-tiba berdering pertanda panggilan masuk.
“Hallo?”
“Hai sweety, apa kabar?” Sapa seseorang diseberang dengan semangat.
“Dinggaaa, lama banget nggak kasih kabar Milky. Kangen tau, kapan pulaaangg?” Heboh Milky mendapat telpon dari Dingga sang sepupu yang saat ini masih berada di Austria.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMMY THE SERIES (SELESAI)
Teen Fiction[MENUANGKAN İMAJİNASİ UNTUK KUBACA ULANG Dİ LAİN HARİ] [MİNAT BACA? Silakan baca, terima kasih untuk apresiasinya.💛] "Mil" "Hemmm" Jawab Milky masih setia mengelus rambut Agam. "Jangan tinggalin gue yaa" Pinta Agam. "Kenapa tiba-tiba?" "Pokoknya lo...