Selamat membaca
💛💛💛Milky menoleh pada sumber suara yang memanggilnya. Lalu berjalan menghampiri namun tangannya ditahan oleh Agam. Milky melihat genggaman tangan itu dan melepasnya tanpa berniat menatap Agam sedikitpun. Lalu berjalan melewati Agam yang memandangnya menghampiri seorang cowok, yang tidak lain adalah Gava, teman sejurusan Milky.
“Siapa tuh cowok?” Bisik Juidy dan dijawab gelengan kepala oleh Sea, Juidy lalu menatap Dewa yang mungkin saja tau karena Milky tadi datang bersamanya, namun Dewa malah mengedikan bahunya membuat Juidy mendengus.
“Lo berdiri mulu, sini duduk” Ucap Billy pada Agam.
Laki-laki itu tersadar dan langsung menuju ke kursi yang tersedia diikuti Dania yang datang bersamanya.
Namun, pandangan Agam masih pada Milky yang tertawa bersama Gava di sudut lain Caffe tempat mereka berada.
Agam memperhatikan Milky, sedangkan Dewa menatap tajam Agam dengan sangat berbeda dari biasanya. Entahlah ia merasa geram dengan tingkah sahabatnya itu yang bertindak seenaknya saja membuat anak orang baper dengan tingkahnya.“Kamu sama siapa disini?” Tanya Gava
“Tuh, sama sahabat aku. Mau kesana? Aku kenalin ke mereka” tunjuk Milky dengan dagunya mengarahkan ke kumpulan remaja di sudut caffe.
“Boleh, tapi kenalin sebagai pacar ya” Goda Gava.
“Itu mah maunya kamu!” Milky memukul bahu Gava membuat cowok itu terkekeh.
“Emang iya, yukk!” Tarik Gava menuju tempat sahabat Milky.
Mereka berdua tiba di depan teman-teman Milky, tentu saja Agam yang menatap dengan ekspresi yang sangat kelihatan bahwa ia sedang menahan amarahnya melihat Milky dengan laki-laki lain. Nggak sadar diri emang si Agam.
“Semuanya, kenalin dia Gava... “
“Pacar Milky” Potong Gava sebelum Milky menyelesaikan ucapannya.
Tentu hal itu membuat sahabat Milky yang berada di situ cengo, terutama Agam yang sudah mengepalkan tangannya dan disadari oleh Dewa yang langsung menunjukan senyum simpulnya melihat hal itu. Tentu saja Dewa tidak percaya pada ucapan laki-laki bernama Gava yang baru ia ketahui barusan karena Milky bilang beberapa hari lalu masih sangat mencintai Agam dan Milky termasuk gadis yang setia jadi tidak mungkin kalau gadis itu menjalin hubungan dengan Gava ini.“Beneran Mil?” Tanya Dewa sengaja memancing reaksi Agam.
Milky hanya diam, lalu pandangannya mengarah pada Agam yang juga menatap tanpa ekspresi ke arahnya.“Bener kok, Milky aja yang malu buat ngepublis ke semua orang Cuma kalian yang tau” Ucap Gava sengaja menggoda Milky.
“Gavaaaa...” Geram Milky lalu mencubit pinggang teman satu kelasnya itu.
“Aachh ach.. sakit ih. Kekerasan!” Ucap Gava lalu membawa tangan Milky untuk dia genggam.
“Duduk sini” Ajak Milky pada Gava.
“Maaf bukannya apa yang, aku ada client tadi takutnya mereka sampai jadi ngga enak kalau aku tinggal. Aku balik ya” Ucap Gava mengecup pucuk kepala Milky membuat gadis itu mematung.
Gava pergi meninggalkan Milky bersama sahabatnya itu, kembali ke tempat duduknya dengan senyum yang tidak pernah pudar. Dia senang mengerjai Milky dan melihat ekspresi menggemaskan gadis itu.
“Beneran pacar lo Mil?” Tanya Juidy.
“Bukan, Cuma teman aja kebetulan satu kelas dan dia emang gitu suka jail banget” Ucap Milky menjelaskan dengan senyum tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMMY THE SERIES (SELESAI)
Fiksi Remaja[MENUANGKAN İMAJİNASİ UNTUK KUBACA ULANG Dİ LAİN HARİ] [MİNAT BACA? Silakan baca, terima kasih untuk apresiasinya.💛] "Mil" "Hemmm" Jawab Milky masih setia mengelus rambut Agam. "Jangan tinggalin gue yaa" Pinta Agam. "Kenapa tiba-tiba?" "Pokoknya lo...