Pagi sekali Milky sudah kembali ke bandara seorang diri, tawaran Dingga untuk mengantarkannya nanti tidak ia terima, alasannya Milky ingin secepatnya mendapat informasi tentang Agam.Sedari pagi tadi tidak satupun petugas yang dapat dimintai keterangan oleh Milky, bukannya beranjak, Milky justru menunggu hingga hari menjelang petang.
Dia menunggu di salah satu foodcourt yang ada dibandara. Setelah mengisi perutnya ia menghampiri salah satu petugas yang berjaga disana. Namun bukannya mendapat jawaban yang melegakan justru sesak yang dia dapat.
Agam belum juga ditemukan, TIM SAR masih berusaha sekuat tenaga agar semua korban segera ditemukan dalam keadaan apapun.
Milky keluar dari bandara dengan langit yang sudah berubah gelap seperti suasan gadis itu saat ini. Dia sangat ingin bertemu Agam dalam kondisi apapun Milky akan terima asalkan dia bisa melihat laki-laki yang masih sangat disayanginya itu, Milky memasuki taksi entah kemana tujuannya agar bayang-bayang Agam tidak menghantui fikirannya barang semenit, sejak semalam ia kesulitan tidur, makan pun tidak nafsu karena terus memikirkan bagaiman kondisi Agam saat ini dan diaman dia berada.
Suara notifikasi panggilan membuat Milky segera mengangkat panggilan itu, siapa tau info tentang Agam pikirnya.
“Hallo Jui?” Jawab Milky menerima panggilan dari sahabatnya itu.
“Lo dimana?” Tanya Juidy diseberang sana.
“Mau pulang mungkin, ini lagi di taksi soalnya. Kenapa?”
“Ke taman yuk, sama Sea juga nih dia sama gue” Tawar Juidy, sengaja dua sahabat Milky itu mengajak gadis itu agar tidak terlalu terpaku memikirkan Agam yang belum juga diketemukan.
“Yaudah, Milky langsung kesana aja ya”
“Okey”
Panggilan terputus, Milky langsung memberitahu pada supir taksinya untuk menuju taman pelangi, tempat biasa dia dan kedua sahabatnya itu melakukan girls time. Lagi pula sudah lama sejak Milky harus dilarikan ke Austria dan kembali lagi ke Indonesia mereka bertiga tidak berkumpul tanpa kaum adam.
💕💕💕💕
Tidak butuh waktu lama Milky sampai pada taman Pelangi, Milky turun setelah membayar taksinya. Melangkah pada bangku kosong dan menunggu dua sahabatnya itu disana. Melihat sekeliling terdapat banyak sekali orang yang menghabiskan waktu bersama orang terkasih, lagi bulir mata itu turun tanpa bisa Milky cegah dia teringat akan semua kenangan bersama Agam, bagaimana jailnya laki-laki itu.
Sudah setengah jam Milky duduk sendiri memperhatikan semua orang yang lalu lalang didepannya namun Sea dan Juidy tidak juga kunjung datang Milky mulai bosan dengan suasana ditaman itu yang justru membuatnya teringat pada Agam.
Milky berdiri hendak pergi dari tempat itu mencoba mencari suasana di sisi lain dari taman itu. Tapi baru juga berdiri semua lampu taman padam, bukan hanya satu dua tapi semua lampu pada taman Pelangi, membuat suasana disana benar-benar gelap dan anehnya Milky tidak mendengar suara orang disekitarnya yang tadi ramai.
‘Kemana semua orang” pikir Milky saat itu.
“Milky-ta”
“Suara itu” batin Milky, dia sangat hafal pemilik suara itu, suara orang yang sangat ia rindukan membuat Milky menoleh kearah belakangnya tapi tidak dia temui siapapun.
“Mil”
Suara itu lagi, membuat Milky langsung menoleh ke arah depannya.
Betapa terkejutnya dia melihat seseorang yang akhir-akhir ini selalu ada dalam pikirannya sekarang berdiri didepannya. Milky tidak berniat memeluk meskipun rindu itu ada dan begitu menumpuk dalam hatinya. Dia ragu, takut sosok didepannya itu hanya ilusi karena dia selalu memikirkan Agam.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMMY THE SERIES (SELESAI)
Teen Fiction[MENUANGKAN İMAJİNASİ UNTUK KUBACA ULANG Dİ LAİN HARİ] [MİNAT BACA? Silakan baca, terima kasih untuk apresiasinya.💛] "Mil" "Hemmm" Jawab Milky masih setia mengelus rambut Agam. "Jangan tinggalin gue yaa" Pinta Agam. "Kenapa tiba-tiba?" "Pokoknya lo...