💛Selamat Membaca.💛💛💛💛
Agam sudah duduk di ruang tamu rumah Milky, bukan gadis itu yang mempersilakan tapi bunda Nita.
“Kalian lagi berantem ya?” Tanya Bunda Nita yang baru saja turun dari lantai dua tepatnya kamar Milky.
“Enggak bun, malah tadi sempet ketemu dan baik-baik aja” ucap Agam.
“Lagi pms kali ya, soalnya pas dia tanya siapa yang dateng, bunda jawab kamu. Milky langsung pesen suruh bilang udah tidur, gitu. Bunda pikir kalian lagi berantem” Bunda Nita duduk di sofa menemani Agam.
“Agam boleh nyamperin ke atas nggak bun?” Izin Agam menatap calon mertuanya itu.
“Boleh, hati-hati tapi yaa jangan khilaf sama anak gadis bunda” Goda Bunda Nita.
“Kalau khilaf nikahin aja bun” Ucap Agam santai sambi senyum melangkah menuju kamar Milky.
“Dasar anak jaman now” Bunda Nita geleng-geleng kepala, lalu melanjutkan kegiatannya yang tertunda, nonton tv.
Agam sudah didepan kamar Milky, ingin langsung masuk tapi..... Ah sudahlah ia membuka pintu yang kebetulan tidak terkunci. Mengintip Milky yang sedang tengkurap dengan laptop di depannya, memperlihatkan adegan drama korea. Agam masuk, lalu langsung duduk di pinggiran ranjang gadis itu.
Merasa tempat tidurnya bergerak, Milky menoleh. Mendapati Agam yang kini menatapnya.
“Kenapa kamu menghindar dari aku? Chat nggak dibales, aku telpon juga nggak di angkat malah di tolak. Jahat banget sih!” Agam cemberut.
“Kok Milky yang dimarahin, harusnya tuh Milky yang marah sama Agam. Pembohong!” Ucap Milky yang sudah duduk bersila menghadap Agam dengan wajah menahan emosi.
“Bohong apa?” Tanya Agam kalem, sangat kalem.
“Bilangnya ada urusan penting sampai nggak mau nganter Milky pulang, tau-taunya urusan penting itu ngedate sama Safa!” ucap Milky setengah teriak.
“Kamu salahpaham sayang” Agam mencoba menggenggam tangan gadisnya, mengelus lembut.
“Gausah panggil sayang-sayang!!”
“Galak banget sih” Agam mencolek dagu Milky.
“Ih Milky ini lagi marah ya, bukan ngelucu!!” Sebel gadis itu yang malah membuat Agam menahan tawanya.
“Tapi kamu kalau marah lucu ih, pengen aku bungkus terus aku...”
“Milky nggak mau dibawah Agam pulang!!” Potong Milky.
“Siapa yang mau bawa kamu pulang?” goda Agam.
“Itu tadi, Milky mau dibungkus terus di bawa pulang kan buat temen Agam tidur”
“Makanya dengerin dulu kalau ada orang ngomong.... Abis aku bungkus itu mau aku buang, udah jadi limbah soalnya” Goda Agam membuat Milky geram.
“Aggaaaammmm!!!” Milky memukul dada bidang laki-laki itu bertubi-tubi yang justru membuat Agam tertawa lepas.
“Udah ih, bukannya sakit malah geli” Agam menangkap tangan Milky menggenggamnya lagi.
“Tauah!! Aku marah, buruan bujukin!!” Ucap Milky.
“Dih! Udah marah bilang-bilang, minta dibujuk lagi”
“Kalau nggak mau bujuk Milky ntar nyesel lo kayak yang dulu-duluuu” Ucap Milky.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMMY THE SERIES (SELESAI)
Teen Fiction[MENUANGKAN İMAJİNASİ UNTUK KUBACA ULANG Dİ LAİN HARİ] [MİNAT BACA? Silakan baca, terima kasih untuk apresiasinya.💛] "Mil" "Hemmm" Jawab Milky masih setia mengelus rambut Agam. "Jangan tinggalin gue yaa" Pinta Agam. "Kenapa tiba-tiba?" "Pokoknya lo...