Sudah lima hari setelah Milky dan Agam berkunjung ke makam Nando dan Chelsea, saat ini mereka sedang berkumpul di rumah Agam setelah pulang dari kampus. Disana juga ada Dania, bahkan gadis itu sudah beberapa kali berkunjung kerumah itu tentu saja karena Agam yang mengajaknya bermain di sana itu pun saat Milky masih di Austria dulu.Jangan lupakan Gava yang merengek pada Milky-ta untuk ikut bermain dengan gerombolannya tanpa memperpanjang rengekan laki-laki yang seperti anak kecil itu Milky mengiyakan saja.
“Rame banget mommy jadi seneng” Ucap Saras yang melihat anak muda itu berkumpul diruang tamu.
“Eh ada Dania jugaaa, lama kamu nggak main kesini” Lanjut Saras melihat kehadiran Dania diantara yang lainnya. Milky? Tentu gadis itu penasaran dengan penuturan Saras.
‘Jadi, Agam sering bawa Dania main kesini?” pikir Milky dengan pandangan kosongnya dan hal itu disadari oleh Sea yang berada disampingnya.
“Udah gausah dipikirin, kalau Agam sayang sama lo berapapun cewek yang dia bawa pulang lo adalah orang terakhir nanti yang akan dibawa pulang bahkan nggak akan dibalikin ke bunda lo karena udah sah” bisik Sea membuat Milky menoleh dan tersenyum menunjukan pada sahabatnya itu bahwa ia tidak apa-apa padahal yaa masih ada nyesek-nyesek dikit.
“Yaudah mommy ambilin cemilan dulu yaa” Ucap Saras
Milky akan berdiri berniat membantu Saras dibelakang namun dia kalah cepat dengan Dania yang lebih dulu menawarkan diri.
“Dania bantu tante nyiapin cemilannya” Ucap Dania sudah berdiri didepan Saras.
“Ayook” Saras dan Dania berjalan beriringan menuju dapur unruk menyiapkan segala cemilan yang pasti disukai teman-temannya.
Milky hanya menghela napas lalu kembali duduk ditempatnya, entahlah kenapa moodnya tiba-tiba rusak hanya melihat kedekatan Saras dengan Dania.
“Lagi ngumpul semua nih, gimana kalau kita main game? Biar ga sibuk sama ponsel masing-masing kan percuma kumpul kalau asyik sama dunianya sendiri” Ucap Billy.
“Boleh tuh, main yang beda dong apa enaknya” Ucap Gava yang tingkahnya sebelas dua belas sama Billy.
“Truth or dare?” Usul Juidy
“Yang lain dong itu-itu muluuu” Jawab Sea menolak usulan Juidy.
“Gimana kalau truth or truth setuju nggak?” Usul Gava
“Boleh, Milky setuju” Ucap Milky dan diangguki mereka semua bertepatan dengan itu Dania datang membawa nampan berisi cemilan yang disipakannya bersama Saras.
Sea mengeluarkan bolpoint dari dalam tasnya untuk alat permainan itu, setiap ujung bolpoint yang mengarah pada salah satu diantara mereka maka orang itu harus menjawab semua pertanyaan yang diajukan tanpa terkecuali.
Bolpoint itu diputar oleh Billy, putarannya yang semula cepat kini mulai memelan siap menunjuk siapa saja yang tepat berada idepannya saat bolpoint itu berhenti.
“Dewaaaa!!” Teriak Billy dan Gava yang ngalah-ngalahin teriakannya Juidy seperti toa itu, Dewa masih menunjukan tatapan datarnya meskipun mendapat giliran pertama yang harus mendapat pertanyaan absurd teman-temannya, sudah ia duga akan seperti itu.
“Okey abang Billy akan bertanya pada Dewa palsu... Ehhmmm... Siapa nama cinta pertama lo?” Ucap Billy pada Dewa, pasalnya ia tidak pernah mendegar sahabatnya itu dekat dengan makhluk bernama perempuan.
“Atya” Jawab Dewa santai tanpa beban membuat Billy dan yang lain geram mendengar jawaban itu kecuali Dania dan Gava karena mereka baru-baru ini dekat dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMMY THE SERIES (SELESAI)
Teen Fiction[MENUANGKAN İMAJİNASİ UNTUK KUBACA ULANG Dİ LAİN HARİ] [MİNAT BACA? Silakan baca, terima kasih untuk apresiasinya.💛] "Mil" "Hemmm" Jawab Milky masih setia mengelus rambut Agam. "Jangan tinggalin gue yaa" Pinta Agam. "Kenapa tiba-tiba?" "Pokoknya lo...