GAMMY 39

85 6 0
                                    


Selamat membaca
Semoga suka.
💛💛💛

“Kerja bagus, gue kesana sekarang” ucap Deril dengan senyum yang sulit diartikan.

“Mau kemana lo, urusan kita belom selesai” Ucap Eldan yang saat ini bersama Deril disebuah caffe.

“Urusan apa lagi? Lo mau gue keluar dari Atrack kan? Gue bakal keluar sebelum lo suruh, lagian siapa juga yang mau bertahan sama Atrack kalau pemimpinnya aja seorang pengkhianat!” Ucap Deril lalu meninggalkan Eldan.

“Bangsat!!...”

Eldan berjalan menuju motornya diparkiran, tiba-tiba ia teringat perkataan Deril yang sedang terima telpon tadi.

“Tunggu... Tuh anak mencurigakan banget. Gue ikutin aja dah” Eldan memakai helmnya dan langsung menyusul Deril dengan kecepatan penuh agar tidak tertinggal. Setelah terlihat barulah ia sedikit menjaga jarak dari motor mantan anggota Atrack itu agar tidak ketahuan.

Setelah menempuh hampir satu jam perjaanan tibalah Deril di gedung terbengkalai di pinggiran kota.

“Ini kan gedung bekas pabrik, ngapain tuh bocah kesini. Mau pesugihan apa gimana” Monolog Eldan.

Deril memasuki gedung tua itu, di ikuti Eldan yang mengendap-ngendap melihat kanan kiri takut ada orang yang melihatnya. Eldan mulai memasuki lorong-lorong yang entah akan membawanya kemana, hingga Deril berhenti pada sebuah ruangan yang cukup luas, sepertinya tempat itu dulunya adalah tempat penyimpanan barang.

Eldan sedikit mendekat untuk melihat apa yang dilakukan mantan anggotanya itu. Dilihatnya ada seorang perempuan juga disana, ah bahkan ada dua orang namun satunya terikan dikursi.  Tunggu... terikat? Melihat itu Eldan mencari posisi yang pas untuk mengetahui siapa perempuan malang itu.

‘Ceweknya Agam!!’ Eldam melolot melihat itu, buru-buru ia mengirim lokasinya saat ini pada Agam agar laki-laki itu datang.

*Buruan dateng ke tampat yang udah gue share ke lo, cewek lo ada disini*√√

*Ini gue ngikutin Deril sama satu orangcewek yang gue gatau siapa*√√

*Jangan lupa telpon polisi karena disini bener-bener bahaya*√√

Setelah mengirim pesan itu, Eldan hendak keluar untuk mencai bantuan namun, kakinya menginjak sesuatu entah apa hingga menimbulkan suara yang membuat Deril juga wanita yang bersamanya menoleh ke tempat persembunyiannya.

“Njing! Segala nginjek tau apaan” Ucap Eldan lirih.

“Keluar lo!!” Teriak Deril.

Eldan keluar dengan wajah santainya, pdahal ia sudah ketar-ketir. Bayangkan saja, disana bukan hanya da Deril dan satu wanita itu tapi juga preman-preman sewaan yang berbadan besar sebanyak dua puluhan orang.

“Bangsat!! Lo ngikutin gue!!” Ucap Deril.

“Kagak! Gue nyari nyamuk” Songong Eldan.

“Tangkap dia!! Kurung di ruangan sebelah!!” Suruh Deril pada preman sewaannya.

Tentu saja Eldan berontak, bahkan harus ada adegan adu jotos dulu. Sampai akhirnya Eldan tak berdaya melawan puluhan orang yang tidak sebanding dengannya yang hanya seorang diri.

“Siapa?” Tanya Chelsea.

“Ketua geng gue”

“Bahaya nggak tuh orang?”

GAMMY THE SERIES (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang