Vote dan komen jangan lupa...
Selamat membaca.💛
__________________________________Esok harinya, Agam tidak mendapati gadis polosnya itu berada disampingnya. Ia ingin mencari keberadaan gadisnya yang tiba-tiba menghilang itu, tapi jarum infus masih setia terpasang ditangannya. Saat ingin melepas paksa dokter yang bertanggungjawab atas dirinya malah memasuki ruang rawat.
“Gausah banyak tingkah Gam, lo diem aja jelek apalagi banyak tingkah” ucap sang dokter yang bername tag Tara, sepupu Agam.
“Bacot!! Lo liat cewek yang diruangan ini sama gue kemaren nggak?”
“Yang polos, kinclong, seksi aduhay itu ya?” goda Tara.
“Katarak! Gue nanya serius bangke!”
“Selow dong, nama gue Tara bukan katarak”
“Serah lo dah, lo liat nggak”
“Keluar tadi, capek kali sama lo”
“Edan sepupu gue soalnya” Lanjut Tara mendapat lemparan bantal dari Agam.
“Lo liat dia kemana?, kenapa nggak lo larang?, kenapa lo biarin dia keluyuran pagi-pagi gini, cari sono ntar ilang dia, buruuu bego kenapa bengong disitu. Lo dokter nggak punya rasa kemanusiaan sama sekali”
“Nggak! gue punyanya rasa yang tidak terbalaskan, dia itu pacar lo apa anak lo sih Gam segitunya. Udah gede kali tuh anak”
“ck! Malah curhat!”
“Lo nggak tau aja, anak TK lebih jago cari jalan pulang dari pada dia. Buruan elah cariii keburu ilang anak guee eh! Pacar guee!!” lanjut Agam.
“Iyee, lo baik-baik jangan banyak gaya. Bentar lagi ibu negara datang”
“Iya”
Setelah kepergian sepupunya, Tara. Tak berselang lama mommy Saras datang membawa buah-buahan beserta makanan lain untuk Agam.
“Gam, Gam. Nggak capek apa berantem terus, mommy aja liat muka kamu nggak karuan gitu ngilu sendiri” Mommy ngomel sembari meletakkan buah tangannya diatas nakas.
“Mumpung masih muda mom”
“Masih muda gundhulmu! Seneng banget bikin mommy khawatir, masih syukur masuk rumah sakit kalau masuk liang lahat gimana?”
“Amit-amit mom, ih! Ngomongnya masa anak sendiri didoa in mati”
“Makanya nurut kek sama mommy”
“Iya mom iyaa”
“Jangan iya iya doang tapi ga paham apa-apa”
“Agam lagi sakit masa diomelin sih mom, disayang-sayang, dipuk-puk, dipeluk kek gitu”
“Males!!”
Agam kembali sibuk bermain game online di handphonenya, sedangkan sang mommy membaca majalah yang disediakan rumah sakit untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu pasien yang sakit.
Mommy duduk disofa yang telah disediakan, membacanya dengan tenang dan mengabaikan Agam yang asyik berteriak karena game dihpnya.
Beberapa saat masuklah seorang gadis dengan baju yang sudah rapi dengan wajah yang tampak segar dan cantik tentunya, gadis itu membawa makanan yang ia simpan dikotak bekal berwarna merah muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMMY THE SERIES (SELESAI)
Teen Fiction[MENUANGKAN İMAJİNASİ UNTUK KUBACA ULANG Dİ LAİN HARİ] [MİNAT BACA? Silakan baca, terima kasih untuk apresiasinya.💛] "Mil" "Hemmm" Jawab Milky masih setia mengelus rambut Agam. "Jangan tinggalin gue yaa" Pinta Agam. "Kenapa tiba-tiba?" "Pokoknya lo...