2. Adore You

765 111 18
                                    

Mohon perhatian, tolong bantu cek typo. Makasih. Hehe

Happy reading.

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Orang bilang cinta itu buta. Bagiku pepatah itu emang beneran nyata. Aku dibutakan cinta gara-gara Kak Rama. Aku mengaguminya sejak pertama kali bertemu dengannya. Pagi itu saat upacara aku terpesona dengan kharismanya sebagai pemimpin upacara saat hari pertama MOS SMA tahun 2009. Saat itu Kak Rama menjadi pengurus OSIS dan dipilih menjadi pemimpin upacara. Saat hari kedua ospek SMA aku pingsan gara-gara belum sarapan dan harus dijemur di lapangan. Waktu aku sadar, teman-teman ngasih tahu kalau Kak Rama yang gendong aku ke UKS. Semenjak itu aku mengaguminya, menjadi penggemar rahasianya yang suka mengirim cokelat di lokernya. Dan ternyata dia masih ingat aku sebagai adik kelasnya di SMA. Dia juga tahu kalau aku adik tingkatnya kuliah.

"Woi! Ngelamun terus lo, Nay." Suara Shelin yang cempreng menginterupsi lamunanku. Shelin ini orang Bekasi. Jadi, kita kalau ngomong auto kayak FTV pakai 'lo-gue'. Sampai Kak Devan juga ikutan ngomong pakai 'lo-gue' gara-gara sering lihat aku sama Shelin ngobrol.

"Tahu aja kalau gue ngelamun."

"Abisnya dari tadi dipanggil nggak respon."

"Elo manggil gue?"

"Iya, Nay. Astaga kuping lo budeg kali, ya. Sumpah susah banget dipanggil," protesnya.

"Iya, sorry. Kenapa sih emangnya?"

"Lo jadi pengacara kan di moot court besok?" tanya Shelin.

"Iya, kenapa emangnya?"

"Udah belajar pembelaan belum? Gue belum bikin surat dakwaannya nih, Nay."

Aku malah terkekeh melihat Shelin yang mulai panik dengan tugas moot court besok. Moot court atau praktik peradilan semu ini memang menjadi ajang pengembangan diri untuk mahasiswa Fakultas Hukum. Di sini kami dilatih untuk melakukan praktik-praktik dalam beracara pada matakuliah-matakulih hukum acara mulai dari hukum acara pidana, perdata, peradilan tata usaha Negara dan lainnya. Dalam praktik moot court mahasiswa hukum tidak cuma berpura-pura menjadi hakim, jaksa, panitera, penasehat hukum, saksi, terdakwa dan lainnya, tapi kami juga belajar menganalisis kasus dan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan oleh penegak hukum dalam upaya menangani kasus-kasus.

Aku sendiri awalnya belum tahu mau jadi apa setelah lulus kuliah. Secara aku masuk hukum gara-gara terlalu bucin sama Kak Rama. Cuman belakangan ini aku kepikiran untuk menjadi pengacara. Makanya aku memilih jadi pengacara untuk moot court besok. Mungkin setelah lulus kuliah S1 nanti aku akan melanjutkan sekolah profesi advokat. Entah mengapa aku tiba-tiba tertarik saja jadi pengacara. Mungkin karena efek drama Korea bertema hukum yang sering aku tonton.

"Gue mulai bosen tahu bikin surat dakwaan, surat tuntutan, putusan hakim dan tetek bengek lainnya. Gue pengin nikah aja rasanya. Bosen kuliah."

"Gue penginnya nikah sama Kak Rama," celetukku ngawur banget, tapi itu sebenarnya salah satu impianku.

Carpe Diem (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang