20. A Dream

589 88 15
                                    

Bantu cek typo ya gaes.

Bantu cek typo ya gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Aku tidak tahu tempat ini di mana. Seingatku tadi aku ditikam di ruang sidang. Dan saat membuka mata aku sudah berada ditempat yang didominasi warna putih ini. Tempat ini begitu terang dan sangat sepi. Sepertinya hanya aku saja yang ada di sini. Apakah aku sudah mati setelah ditikam tadi?

 Apakah aku sudah mati setelah ditikam tadi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber: Pinterest)

Tiba-tiba aku melihat cahaya yang menyilaukan. Dan nggak lama kemudian muncul sosok wanita yang aku kenal. Iya, dia Kak Carissa. Sama seperti yang kulihat di persidangan tadi, Kak Carissa memakai baju putih puth yang membuatnya sangat anggun.

"Ini di mana, Kak?" Kak Carissa nggak menjawab pertanyaanku. Dia malah tersenyum. Lalu menggandeng tanganku.

Kak Carissa mengajakku berjalan menuju sebuah pintu yang besar yang berkilau seperti emas. Dia membuka pintunya ... dan aku melihat tempat yang tidak asing. Ya, aku pernah mengunjungi tempat ini. Tempat ini adalah kampus tempatku kuliah dulu. Aku dan Kak Carissa berdiri di tengah ruang moot court. Ruangan yang sering dijadikan simulasi persidangan zaman kuliah dulu.

(Sumber: Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber: Pinterest)

Lantas tangan Kak Carissa menunjuk ke arah dua orang yang sedang duduk di bangku peserta sidang. Kedua orang itu adalah Kak Rama dan Carissa sewaktu masih muda. Aku semakin bingung dengan apa yang terjadi. Kak Carissa bergaun putih yang sedang berdiri di sampingku ini siapa? Kenapa ada dua Kak Carissa? Aku sudah di alam baka atau aku kembali ke masa lalu?

Carpe Diem (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang