There's always time to explore. You get to decide when it is.Itulah kata-kata di dalam buku 'How To Be Interesting' karya Jessica Haggy yang selalu kuingat selain kata-kata JK. Rowling dan Richard Templar. Kata-kata itulah yang membuatku tetap berjuang mencintai Kak Rama meski dalam diam. Selama aku masih bisa ada di dekatnya, aku punya banyak waktu untuk mencintainya, menganguminya dan memandanginya. Semuanya akan kulakukan untuk selalu bisa mencintai Kak Rama.
Kalau ada yang bertanya kenapa aku suka baca buku, itu karena sudah menjadi kebiasaanku. Awalnya aku hanya suka membaca Harry Potter, tapi lama-lama malah suka baca yang lainnya. Hobi membacaku ini semakin menggila ketika aku menjadi mahasiswa ilmu hukum. Di jurusan ini mahasiswa ilmu hukum memang dituntut untuk suka membaca. Ya, meski yang dibaca undang-undang, pasal-pasal, surat tuntutan, surat dakwaan, jurnal penelitian dan lain-lainnya yang berbau hukum. Setidaknya gara-gara bacaan yang membuatku ingin muntah itu, kesadaranku untuk berliterasi semakin meningkat.
Hari ini aku berjalan menuju kantin FH. Kak Rama mengajakku ketemuan di tempat itu. For your information, dia juga mengajak Kak Carissa. Masih ingat kan kemarin Kak Rama nelepon aku malam-malam cuma buat ngasih kabar kalau Kak Carissa mau minjemin bukunya ke aku.
"Hai, kamu dateng juga akhirnya," ujar Kak Rama ketika aku menghampirinya dan Kak Carissa di bangku pojok depan kantin.
"Maaf ya, Kak, Jadi nunggu, nih."
"Enggak kok, Nay. Baru aja lima menit kita di sini." Kak Rama menepuk bahu Kak Carissa. "Ini Nayra yang aku ceritain kemarin, Ris."
"Oh ... kalau dia sih aku tahu wajahnya, tapi nggak tahu namanya," balas Kak Carissa. Detik berikutnya Kak Carissa menyalamiku. "Ayo kenalan secara resmi. Carissa angkatan 2011."
Aku membalasnya. "Nayra, Kak. Angkatan 2012."
"Kamu yang di kelasnya Prof. Afif kemarin, kan?"
"Iya, Kak. Kelas yang kakak berdua asdosi kemarin."
"Iya, ingat. Nggak nyangka kamu suka baca bukunya Richard Templar. Jarang aja ada mahasiswa hukum yang tahu tentang buku itu."
"Iya, Kak. Sebenernya suka juga baca buku author lainnya."
"Bagus, dong. Bacaannya kamu berbobot tuh," timpal Kak Carissa sambil tersenyum ramah. Bibir tebal dengan lipstick matte warna nude itu manis banget kalau senyum. Sejenak aku merasa insecure.
"Ram, gimana kalau kita ajak Nayra makan siang bareng?"
"Mau makan siang di mana emang?"
"Saboten Shokudo, yuk. Lagi pengin makan beef teriyaki."
"Oke, ayo aja. Nayra gimana? Mau ikutan?" tanya Kak Rama.
"Ya harus dong, Ram," sahut Kak Carissa. "Kamu harus ikutan juga, Nay. Nanti aku traktir."
"Tapi, Kak ...."
"Rezeki nggak boleh ditolak lho, Nay." Aku akhirnya menuruti permintaan Kak Carissa.
Kami tiba di sebuah restoran Jepang bernama Saboten Shokudo di daerah Dieng. Lokasinya strategis banget karena dekatu Unmer, Cyber Mall, Togamas dan Malang City Point. Aku pernah beberapa kali ke restoran Jepang ini bersama Shelin dan Vita. Biasanya kami cuma pesan sushi atau ramen, tapi kali ini aku ditraktir makan beef teriyaki. Rezeki banget emang ditraktir daging sapi.
Menurut beberapa info, Kak Carissa ini memang anak sultan. Kabarnya sih Ayahnya seorang hakim dan Ibunya seorang notaris. Ini sih namanya pure blood (darah murni) keluarga hukum. Tahu kan istilah pure blood? Itu lho sebutan untuk orang yang berasal dari keturunan keluarga penyihir semua di Harry Potter. Mereka yang pure blood punya kasta tinggi di Hogwarts, contohnya Draco Malfoy. Sementara mud blood (darah lumpur) merupakan penyihir yang berasal dari keluarga bukan penyihir atau yang disebut muggle. Berkebalikan dengan pure blood, mud blood dianggap memiliki kasta terendah. Nah, Kak Carissa ini ibaratnya pure blood kayak Draco Malfoy gitu. Dan aku ... apalah daya diriku yang berasal dari keluarga muggle alias bukan keluarga hukum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carpe Diem (Sudah Terbit)
RomantizmShanayra Indica, atau yang biasa dipanggil Nayra. Ia seorang pengacara muda yang cerdas dan sukses. Semasa kuliah ia pernah mengukir kisah indah bersama seorang pria yang sangat berharga di masa lalunya, tapi kisah indah itu berakhir begitu saja saa...