"Anas, lo di panggil Aden tu di suruh ke kantin" setelah mengatakan hal itu Abram langsung berlari menemui Andin.
"Ngapain Aden manggil Anas ram ?" Tanya Anas sambil mengetik tugas komputer di handphone nya.
"Udah nas samperin aja, siapa tau dia pengen ngomongin tentang kegiatan" sahut Yori yang masih sibuk mencari nomer sopir bus.
"Hmm, yaudah deh Anas kesana dulu ya, babay Yori, Olin, Andin, Abram"
"Okey"
"Sekalian pdkt-an nas"ujar Olin.
Anas berjalan menuju kantin melewati koridor kelas 11 IPS 5, karna di hitung-hitung kantin jauh lebih dekat jika melewati koridor 11 IPS 5 di bandingkan koridor kelas 10 IPS 1, yang tentu nya akan membuang banyak waktu, sedangkan Anas sudah tidak sabar bertemu dengan mas doi nya.
📍Kantin
"Aden manggil Anas ya?" Tanya Anas kepada Aden.
"Hm,duduk"
Anas sangat membenci keadaan canggung yang seperti ini, tapi biar bagaimanapun Anas harus tetap disini karna ini adalah tugas osis.
"Ngapain Aden manggil Anas?"
"Pulang sekolah temuin gue di parkiran"
"Ya ngapain den?"
"Ke Mall, bikin kegiatan pramuka"
Anas yang mendengar hal itu pun hanya mengangguk kan kepala nya seraya berjalan meninggalkan tempat duduk Aden, tapi saat ingin melangkah tangan nya di cekal oleh Aden.
"Minta nomer lo"
"Aden minta nomer telpon Anas? Mimpi apa semalam coba tiba tiba mas doi pengen minta nomer" ujar Anas sambil tersenyum lebar yang tentu nya menampilkan gigi gingsul nya itu.
"Hm"
"Nih nomer Anas 0812-5736-**** "
"Oke"
Aden langsung meninggalkan Anas di kantin, karna Aden bingung apa maksud Anas dari kata kata mas doi, bukan kah Anas naksir dengan Devan, apakah Anas tidak tau tentang nya dan Yori, sungguh membingungkan tapi kenapa Aden memikirkan itu.
"Hoy semua" teriak Anas sambil menghampiri Yori dan Olin kedua sahabat nya yang baru dia kenal di awal sekolah.
"Apaan lo teriak teriak, kesambet jin tomang ya lo?" Ujar Yori.
"Ihh nggak dori fish, nanti tu Anas pulang bareng sama mas doi" kata Anas dengan gembira.
"Cihuyyy, pulang bareng Aden nih ceritanya"tanya Olin yang segera duduk di tempat duduk nya.
"Selamat bersenang-senang Pineapple kecut sama es balok lo itu"ejek Yori.
Tapi dari dalam hati nya Yori ingin sekali Anas bisa membuat Aden melupakan nya, memang sangat berat tapi Yori yakin Anas pasti bisa, bicara tentang itu semua, Yori tidak lagi memiliki perasaan kepada Aden dan ia pun menganggap semua nya sudah selesai, makanya Yori tidak menceritakan tentang masa lalu nya kepada Anas tetapi tidak untuk Olin, Olin mengetahui masa lalu Yori bahkan menjadi saksi tentang perpisahan itu entah lah, yang pasti Yori ingin Anas lah yang bersama Aden, karna sesungguhnya Aden orang yang sangat humoris dan hangat.
Kringgg,,,,,,,,,kringggg
Bel sekolah berbunyi.
"Trampolin kita nongki ya" ujar Yori.
"Ongeyy"
"Kalian tu curang ya, nggak nungguin Anas" ucap Anas sambil berjalan ke arah parkiran yang tentu nya bersampingan dengan Yori dan Olin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FABULA AMORIS
RomanceFabula Amoris [On Going] Tiga tahun lalu saat semua nya baik baik saja dan tidak ada warna gelap di hati ini sehingga rasa itu hadir membuat semua nya hancur lebur dalam jurang harapan itu, terkadang semua yang kita harapkan tidak selalu menjadi ken...