HAPPY READING
THX YANG UDAH BACA CERITA INI
SEMOGA BISA MENGHIBUR KALIAN
DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨---------------------
//Dikamar Aden//"Hallo Ma."
"........................"
"Jadi disini gimana ma?"
"........................"
"Nanti mas kesana."
"........"
"Iya ma."
//Ruang Tamu//
"Cipa?" Panggil Anas pasal nya di ruang tamu saat ini kosong tak ada orang.
"Orang rumah lagi pergi ketempat mbak gue."
"Lah terus ngapain tadi kesini, tau gitu Anas pulang," sungut Anas.
"Ya udah gue anter." Aden langsung mengambil kunci motornya "Ayok buruan kata nya mau pulang."
Anas mengangguk kecil, kini Aden mulai melajukan motornya menuju rumah Anas.
"Udah nyampe, turun!"
"Makasih ya."
Aden hanya berdehem, tapi entah mengapa ia ingin sekali memeluk Anas, ada rasa sesak yang tidak bisa ia jelaskan dan mengerti.
"Nas?"
"Hoyy kenapa den?"
"Gue mau meluk lo boleh kan?"
"Kok tiba tiba pengen meluk Anas?" Tanya Anas bingung dengan perubahan sikap Aden.
Rasa gugup bercampur sedih ada di dalam diri Aden.
Aden menggeleng lemah "Gue tau gue salah, gue minta maaf, maafin gue ya, jangan pernah berharap sama cowok labil kayak gue, banyak di luar sana yang lebih pantas sama cewek bawel kayak lo dari pada gue, gue nggak tau sampai kapan gue gini tapi kali ini lo harus pergi dari hidup gue," ujar Aden sambil memeluk Anas.
"Hikss hiksss."
"Jangan nangis karna gue nas, janji sama gue lo harus pergi dari hidup gue," pinta Aden yang ia sendiri bingung dengan permintaan nya.
Anas menggeleng cepat "Anas nggak mau pergi."
"KALO LO NGGAK MAU GUE YANG PERGI!" Bentak Aden yang langsung mendorong tubuh kecil Anas dan segera melajukan motor nya.
Anas langsung berlari mengejar Aden. Tapi apalah daya kecepatan motor dan lari manusia jauh lebih cepat motor.
Kala itu hujan tidak pernah tau untuk siapa ia terjatuh, tetapi air mata tau untuk siapa ia terjatuh.
// SMA IMANUELS SCHOOL//
"Bagas, Devan tumben Aden kaga ada?" Tanya Yori.
"Emm kami kurang tau tuh dia kemana," jawab Bagas singkat, Yori menatap penuh tanya ke arah Devan.
"Gue juga nggak tau," ujar Devan dingin.
"Hoy! Dev, Gas, tumben kalian diem diem bae," ujar Olin yang baru datang dari kantor guru.
"Ini nihh kehilangan satu personil si es balok kaga masuk sekolah," jelas Yori.
Olin merasa ada yang di sembunyikan Devan dan Bagas "Ckk okelah mungkin Aden sakit," ujar Olin Yang sedang berusaha positif thinking.
Tiba tiba Anas datang dengan mata yang sudah di banjiri air mata ke sedihan.
"JAWAB INI MAKSUD NYA APA! MAKSUD DOKUMEN INI APA!? JAWAB DEVAN! BAGAS JAWAB!" Bentak Anas sambil menggoncang goncangkan pundak Devan dan Bagas secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
FABULA AMORIS
RomanceFabula Amoris [On Going] Tiga tahun lalu saat semua nya baik baik saja dan tidak ada warna gelap di hati ini sehingga rasa itu hadir membuat semua nya hancur lebur dalam jurang harapan itu, terkadang semua yang kita harapkan tidak selalu menjadi ken...