25. Pembasmian Ular 💤

6.9K 673 260
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi, update lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi, update lagi.
Jangan lupa ramaikan lagi ya, dan bantu rekomendasikan ke grup2
✌✌

💤💤💤

Beberapa saat yang lalu, bel tanda pulang sekolah baru saja berbunyi. Angel bersiap untuk mencari Kenny, akan tetapi chat dari Misya untuk bertemu di gudang sekolah membuatnya segera meluncur ke sana.

Di lain sisi Robert yang baru saja balik dari kantin melihat Angel. Cowok itu tertarik sama Angel, ia datang mencekal Angel yang kini sudah berdiri di depan pintu gudang.

"Kamu mau ke dalam gudang? Ngapain??"

Angel yang dari tadi melamun tersontak. Gadis itu menoleh untuk menatap Robert. "E--iya, Kak. Angel baru ngeh, kenapa Kak Misya ajak aku ketemuan di dalam gudang ya? Kan horor Kak, di dalam gudang banyak kecoa. Angel takut."

Robert mengepalkan tangan meninju tembok. "Sialan! Pantesan aku bingung tadi lihat Misya sama Quin masuk ke dalam. Sekarang kamu disuruh masuk ke sana juga, pasti mereka mau buli kamu!"

"Ha?? Ada Kak Quin juga??" Badan Angel segera berguncang ketakutan. Memikirkan nasibnya yang akan dibuli Misya dan Quin membuat gadis itu ingin kabur terbirit-birit, akan tetapi Robert menahannya.

"Tunggu .... Kamu mau Kenny gak suka sama Misya lagi terus jadinya suka sama kamu?" tanya Robert membuat Angel mengangguk cepat. "Sekarang kesempatan yang baik. Tapi, kamu harus tahan sakit bentar."

BRAK!

Angel tertegun dari lamunannya ketika badannya didorong, dan sukses menghantam tembok sebelum akhirnya jatuh ke lantai. Angel mengerang kesakitan. Matanya terpancar sorotan amarah untuk melihat pelaku yang mendorongnya tadi.

"Gue muak sama muka sok polos lo, tai!" bentak Quin yang kemudian berjongkok untuk menyetarakan tingginya dengan Angel. "Kenapa lo diam aja?! Mikirin apa? Bukannya tadi banyak gaya?"

After Being Happy, Then? [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang