Update lagi.
Seperti biasa mari kita ramaikan ya 😍
💤💤💤
"Hm? Bisa aja modusnya."
Cowok yang baru saja bersuara itu yakin cewek di sebelahnya ini pasti sedang modus. Cowok itu juga yakin dengan tampangnya yang mengalahi ketampanan Justin Bieber mampu membuat mantan adiknya move on ke dia. Siapa lagi cowok itu jika bukan Benny alias Aben?
Benny berdesah kecil menatap kepala Misya yang masih setia menyender di sebelahnya. Menurutnya Misya tidak hanya mesum, tapi sungguh terbuka.
Baiklah. Benny akui ia memang seratus persen tampan, hot literally sexy, no kaleng-kaleng. Namun, seharusnya Misya jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan seperti ini. Kemarin Misya sudah melihat roti sobeknya, menyentuh dadanya, jatuh ke dalam dekapannya, sekarang sender di sebelahnya. Modus oh modus. Kapan kau akan musnah dari bumi?
Benny menggeleng. Bagaimana kalau ternyata Benny cowok yang bejad ... menerkam Misya hidup-hidup? Apalagi cuaca yang dingin begini, cocok untuk melakukan olahraga. Segala kemungkinan bisa terjadi dalam mobil ini kan? Yang otaknya travelling, direm dulu.
"Pepet terus. Gue cowok." Benny melirik kerah baju Misya yang menurun. Misya tidak sadar.
"Ha?!" Misya segera kembali ke posisi duduk. Wajah Misya memerah. Tu--tunggu. Suara cowok itu bukan suara Kenny. Misya segera menyipitkan mata untuk melihat wajah cowok itu dengan seksama.
Astaga!! Cowok itu malah memajukan wajahnya ke arah Misya hingga hembusan napas menerpa. "Hai Geisya. Ketemu lagi kita."
"Ha? Ge--Geisya siapa?" Misya nyaris kehabisan oksigen menatap wajah Benny yang berjarak beberapa sentimeter di hadapannya. Misya segera mendorong tubuh Benny dengan cepat untuk mengambil napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Being Happy, Then? [TERBIT]
Teen Fiction(Telah terbit dengan ending yang berbeda) Misya Margaretha, gadis yang dicap antagonis oleh seisi sekolah membuat orang-orang enggak berani mendekatinya. Misya juga langganan ruang BK karena masalah-masalah yang ia perbuat. Di saat semua orang menu...