36. Misya Cape! 💤

8.5K 933 721
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuhuu update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuhuu update.
Kuy ramekan seperti biasa ya 😊👌

Part ini mengandung sedikit bawang, tapi gak tau deh feel sadnya dapat ke kalian apa nggak hehe.

💤💤💤

Angel 🐍

Gimana Kak?
Udah ketemu papaku?
Eh? Maksud Angel ... papa kita?
Kak Misya lihat sendiri kan Kak kalau papa peduli banget sama aku? 😗

Terus? Pamer?

Nggak. Angel cuma mau kasih lihat aja jadi anak papa Dicky tuh enak. Di perhatiin terus hehe.

Walau dicambuk?

Itu kan pas papa Dicky mabok aja.
Lagian papa Dicky udah janji gak akan cambuk Angel lagi ^^

Oh.

Kak Misya lihat sendiri kalau papa Dicky sayang Angel.
Kak Misya jaga perasaan tante Tasya ya.
Kalau sampai tante Tasya tau, kasihan loh. Luka lamanya terkorek kembali :)

Sekilas Misya melirik ke arah Tasya yang sedang duduk di sebelahnya. Wanita paruh baya itu sedang bermain sama Upil, bocah kecil yang hobinya mengupil. Upil, anak dari adik perempuan Tasya.

Ya. Tenang.
Gue gak minat rebut papa lo kayak lo rebut cowok gue.

Kak Misya janji ya?

"Misya?"

"Misya, cepat dimakan sebelum dingin."

"Ah iya." Misya menyimpan ponsel ke dalam tas ketika Nasya memanggilnya. Nasya, mamanya upil, hobinya mengupil juga.

Misya mulai menyuap sup ikan ke dalam mulut. Jujur saja, kalau bukan karena hemat uang makan dan bosan makan pop mie terus, Misya tidak akan ikut ke sini. Restoran bintang lima ini hanya tempat berkumpulnya para orang kaya yang sibuk memamerkan harta.

After Being Happy, Then? [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang