54. Happier 💤

6.6K 719 462
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok. Tok. Tok.
Permisi.
Mau ingatin jangan lupa nabung ya 🙌🙌


💤💤💤

Okay, Aken mau lewat~ 😍🐼🥁

Spam komentar di sini ya supaya Aken nggak amnesia 🧠

Spam komentar di sini ya supaya Aken nggak amnesia 🧠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💤💤💤

Sebulan berlalu.

Hari-hari Misya dilalui dengan kebahagiaan yang ia harapkan selama ini. Harinya tak luput dari senyuman mengembang. Kebahagiaan yang ia tunggu sudah tiba.

"Sampai jumpa nanti malam, Pa." Misya menutup pintu mobil disusul oleh Angel yang baru saja keluar dari mobil.

"Selamat belajar, anak-anakku!" Dicky tersenyum menatap Misya dan Angel masuk ke dalam sekolah. Ia melihat Misya mulai disapa orang-orang, sedangkan Angel berjalan sendiri ke dalam kelas. Hal itu membuat Dicky menghela napas. Mungkin ini pelajaran bagi Angel. Sejak kebusukan Angel terbongkar, Angel menyendiri. Tidak ada yang bersedia menjadi temannya.

Kembali lagi dengan Misya. Bagi Misya, Dicky adalah kepala keluarga yang menjadi senderan baginya dan menyayanginya. Selain itu, kehidupan ekonomi keluarga Misya membaik. Misya dan Tasya tidak perlu bekerja di luar lagi. Hidup mereka lebih dari cukup. Misya benar-benar tidak menyangka, Dicky menyimpan banyak harta karun untuk mereka.

After Being Happy, Then? [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang