~Satu per satu perlahan akan terbongkar~
_ABHT?_
Ramaikan lagi seperti biasanya 🤘
💤💤💤
"Angel, saya masuk ya?" teriak Dicky di depan pintu kamar. Wajahnya tersirat rasa khawatir. Pasalnya, sudah dua hari putri kesayangannya tidak keluar dari kamar. Dicky pun terpaksa harus ambil cuti beberapa hari untuk mengurus Angel.
Tidak ada jawaban, Dicky membuka pintu dan sudah ada bantal guling menyerangnya.
"ANGEL SEBAL SAMA KAK KEN!!" teriak Angel tidak seperti biasanya. Suara Angel naik beberapa oktaf. Gadis itu kemudian menutup wajahnya pakai selimut. Ini anak sepertinya terserang sindrom patah hati akut setelah cintanya ditolak Kenny.
Dicky menghela. Pria itu meraih bantal guling kemudian meletakkan di sebelah Angel.
Dicky duduk di pinggir kasur Angel, berusaha menurunkan selimut yang digenggam Angel erat. Selimut berhasil diturunkan, Angel memperlihatkan wajahnya yang kusut.
"Cowok masih ada banyak," hibur Dicky seraya mengusap pucuk kepala Angel.
Angel mengeluarkan air mata sederas sungai amazon. Isak tangis Angel membuat hati Dicky teriris. Detik berikutnya, Dicky sudah memeluk tubuh mungil Angel. Butuh waktu kurang lebih setengah jam untuk menenangkan Angel hingga akhirnya Angel menurut untuk tidur.
"Istirahat. Saya buatin makan malam," ucap Dicky sambil meraih selimut untuk menyelimuti Angel. Dicky tidak tega melihat kondisi Angel yang rapuh. Hatinya terasa pilu. Tidak hanya itu, Dicky juga merasa marah karena Kenny telah berani menolak cinta anaknya.
"Iya, Pa. Mata Angel berat. Udah 2 hari Angel gak bisa tidur," balas Angel dengan suara lemah dan serak. Matanya terlihat sayu. Pikirannya dihantui oleh bayangan Kenny menolaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Being Happy, Then? [TERBIT]
Teen Fiction(Telah terbit dengan ending yang berbeda) Misya Margaretha, gadis yang dicap antagonis oleh seisi sekolah membuat orang-orang enggak berani mendekatinya. Misya juga langganan ruang BK karena masalah-masalah yang ia perbuat. Di saat semua orang menu...