💤💤💤
_After Being Happy, Then?_
Taman sekolah ... tengah disuguhi pemandangan seorang laki-laki yang berupaya membujuk pacarnya supaya tidak marah. Kenny tidak berhenti memanggil nama Misya, sayangnya Misya dari tadi mengacuhkannya.
"Misya Margaretha."
"Awas." Akhirnya Misya respon, menepis tangan Kenny yang sedang menoel lengannya. Lagian siapa coba yang enggak ngambek lihat pacarnya sendiri sering mentingin adik kelas?
"Sya," panggil Kenny lirih. "Jangan ngambekan."
"Gue ngambekan juga gara-gara lo," balas Misya enggan menatap Kenny sekalipun.
Kenny sibuk memutar otak supaya Misya tidak marah lagi. Setiap hari Misya yang menyandang status sebagai 'gebetan' selalu marah ketika Kenny memberi perhatian lebih kepada Angel. Seharusnya Kenny tahu resikonya menembak Misya, sebelum jadian saja suka marah-marah apalagi sekarang Misya telah resmi menjadi pacarnya?
Kenny beranjak, membungkukkam diri di hadapan Misya yang tengah duduk di kursi taman. Cowok itu menaruh tangan kosongnya di belakang kepala Misya seolah mengambil sesuatu, dan sebuah bunga mawar palsu terangkat. "Magic. For you, Sya."
Kenny kembali menyelipkan bunga mawar palsu yang entah darimana itu ke telinga Misya. Wajah Misya bersemu merah, Kenny selalu sukses meluluhkan amarahnya.
"Akhirnya senyum juga," ucap Kenny sembari mengusap lembut rambut Misya.
"Jangan ada lain kali lagi."
"Gak janji, Sya."
💤💤💤
Misya menyapu ruangan kelas sambil menggoyang bokong. Hatinya senang bukan main, karena malam ini band KURA akan tampil di sekolah ini. Misya ingin segera menyelesaikan hukumannya, lalu menemani Kenny latihan di ruang musik.
Iya, Misya memang anak badung di sekolah. Kerjaannya selalu membuat emosi guru-guru. Tidak hanya bolos saat jam pelajaran berlangsung, membaca novel saat guru tengah menjelaskan, membuli adik kelas, suka ngehalu pula!
Hari ini Misya ngehalu dirinya jadi bad girl di sekolah. Dia sengaja mengunting roknya jadi pendek, mengeluarkan seragam dari selipan rok, memakai sepatu warna-warni, menggunakan tatto palsu di punggung tangan, memakai kacamata hitam, mengibas rambut setiap melewati orang-orang. Hingga berujung mendapat hukuman bersih-bersih ruang kelas dari guru BK. Ada-ada saja euy, Misya!
Terkadang Misya suka tenggelam dalam dunianya sendiri, dunia halu, dan dunia indahnya. Misya menghipnotis diri dari hidupnya yang malang. Hidup sebatang kara sama sang mama, harus kerja part time untuk uang jajan, wajah pas-pasan, dijauhi orang-orang karena wataknya yang suka melawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Being Happy, Then? [TERBIT]
Teen Fiction(Telah terbit dengan ending yang berbeda) Misya Margaretha, gadis yang dicap antagonis oleh seisi sekolah membuat orang-orang enggak berani mendekatinya. Misya juga langganan ruang BK karena masalah-masalah yang ia perbuat. Di saat semua orang menu...