Halo halo.
Maaf lama banget updatenya. Author lagi ada sesuatu di real life wkwkw 🤣🤣Okay, tanpa basa-basi langsung baca aja part ini!
💤💤💤
Acara reuni sekolah Benny telah tiba. Sesuai janji karena telah menerima belasan novel dari Benny, Misya harus menemani Benny ke acara reuni itu.
Misya memutar tubuhnya di depan kaca. Ia mengenakan pakaian yang diberikan oleh Benny. Selera Benny dalam soal fashion, patut diacungkan jempol. Dress mini putih yang diberi oleh Benny, cocok di tubuh Misya. Misya terlihat simple dan elegan.
Misya melengkungkan senyuman di depan kaca setelah memastikan penampilannya sudah rapi. Ia mulai menyemprot parfum ke urat nadi dan gosok ke belakang telinga.
"Demi semua novel yang terpajang rapi di rak sono, setelah acara reuni ini selesai, hutang gue ke Benny lunas," komat-kamit gadis itu.
Pasalnya, Misya telah menolak untuk menghadiri acara ini setelah Dicky meninggal dunia. Misya masih terlarut dalam keadaan duka, seharusnya ia tidak menghadiri acara seperti ini. Namun, Benny tetap memintanya untuk ikut. Lagipula Misya membutuhkan dan telah menerima novel-novel itu untuk menghibur diri. Misya juga tidak ingin berhutang budi, akhirnya Misya sepakat untuk ikut.
"MISYA!! ADA BENNY NIH!!" teriak Tasya yang sudah kenal dengan Benny karena Benny memberinya hadiah beha.
"IYA!!" balas Misya kepada mamanya.
💤💤💤
"Bentar. Dasinya miring." Misya merapikan dasi pita merah yang dikenakan Benny sebelum mereka memasuki ruangan.
"Hm?" Benny bergumam kecil. Matanya melirik ke arah belakang Misya.
Misya baru sadar beberapa teman Benny sedang melihat mereka. Ada sorakan kecil untuk mereka. Cie .... Wajah Misya memerah, ia reflek melepaskan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Being Happy, Then? [TERBIT]
Teen Fiction(Telah terbit dengan ending yang berbeda) Misya Margaretha, gadis yang dicap antagonis oleh seisi sekolah membuat orang-orang enggak berani mendekatinya. Misya juga langganan ruang BK karena masalah-masalah yang ia perbuat. Di saat semua orang menu...