40. Starlight

2.1K 180 175
                                    








          Yoona tidak tahan dengan sikap jual mahalnya sendiri, ia memutuskan untuk menemui Seohyun dan meminta maaf tentunya. Apapun yang terjadi nanti, ia bersumpah akan membuat Seohyun mau menerimanya kembali.

Saat menuruni anak tangga, ia melihat sang appa duduk di sofa dekat tangga sambil tersenyum menatap layar ponsel. Entah apa yang membuat senyum Mr.Kwon tertarik begitu lebar.



"Lihatlah senyuman appa, seperti orang memenangkan sesuatu yang berharga" sebelum pergi, Yoona memutuskan untuk menghampiri sang appa terlebih dahulu



Mr.Kwon menepuk tempat kosong di sebelahnya, memberi isyarat pada Yoona untuk duduk jika ingin tahu.

Yoona yang patuh, langsung duduk di sebelah sang appa. Sedikit mengernyit heran saat sang appa melihatkan layar ponsel yang memperlihatkan foto sang appa bersama Tyler Kwon.

"Appa, aku tidak mengerti" Yoona benar-benar tidak mengerti alasan senyuman sang appa melihat foto tersebut

Mr.Kwon menyimpan ponselnya, kemudian tertawa bahagia dan lagi-lagi hal itu mengundang berlipat-lipat kerutan di kening mulus Yoona.

"Kau tahu masalah Tyler bukan? Tentang prostitusi dan perjudian yang ia lakukan?" Mr.Kwon memastikan ingatan Yoona tentang hal itu

"Tentu, appa yang menyuruh ku menyelidiki Tyler" ucap Yoona

"Appa berbagi dengan media tentang info ini, dan sebentar lagi Tyler akan disibukkan dengan penyelidikan" ujar Mr.Kwon berbangga diri




Yoona sudah menduga hal ini, sang appa pasti memanfaatkan hal ini demi kepentingan keluarga. Menjatuhkan Tyler karena sudah berani merusak rumah tangga anaknya.




"Lakukan sesuka appa" ucap Yoona yang sudah beranjak dari duduknya, "Lalu bagaimana kerja sama yang kita lakukan dengan Tyler?" Hampir saja Yoona masa bodo dengan hal penting itu, ya penting! Jika kerja sama ini batal, perusahaan akan rugi banyak. Jelas itu tidak menguntungkan

"Dia yang membuat masalah, maka dia yang menanggung rugi" senyuman di wajah Mr.Kwon tak pudar sedikitpun


tak perlu bertanya lebih banyak, Yoona tahu betul pola pikir sang appa sekarang. Dan sepertinya Yoona tidak perlu ikut campur, karena jika sang appa sudah bertindak sendiri, maka hal itu sudah beres. Dengan kata lain, hasilnya jelas akan sangat menguntungkan.

"Aku pergi dulu, appa" pamit Yoona, ia tidak mau membuang waktunya lebih banyak lagi. Ia harus segera menemui Seohyun

"Eodie?" Tanya Mr.Kwon

"Menemui Seohyun. Aku merindukannya" benar! Jika sudah berkaitan dengan cinta, sulit untuk menahan diri

"Makanya kau mengalah saja dengan namanya perempuan, mereka sangat menakutkan sekaligus menenangkan" saran Mr.Kwon

Yoona hanya mengangguk, kemudian tersenyum. "Ijinkan aku menikah dengan Seohyun appa" Yoona kembali berbalik menghadap sang appa

"Aku selalu memberi mu lampu hijau untuk menikah dengan Seohyun, namun Seohyun nya saja yang masih memberi mu lampu merah" beber Mr.Kwon, "Dia yang tidak mau menikah dengan mu" Mr.Kwon memperjelas ucapannya


"Ah appa, jangan diperjelas" rengek Yoona, "Aku pergi" pamit Yoona, kali ini ia benar-benar pergi









*
*
*










        Sudah 20 menit berlalu, namun Yoona masih betah berdiri di depan pintu apartemen Seohyun. Entah kenapa keberanian yang ia kumpulkan hilang setelah berhadapan dengan pintu mantan kekasihnya itu.

GG VILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang