Perlahan tapi pasti, Yuri mebuka mata. Kepalanya masih terasa berat, namun ia berusaha mengedarkan pandangannya dan seketika ia langsung terkejut saat mendapati dirinya berada di ruang tamu. Kehadiran Jisoo di depannya juga semakin membuat ia terkejut, apa yang membawa laki-laki itu di rumahnya sepagi ini?
Yuri mengambil posisi duduk, sedikit mengeluh saat kepalanya masih saja terasa berputar. "Kenapa kau pagi-pagi ke rumah ku?" Tanya Yuri dengan dahi berkerut
Jisoo mencibir setelah mendengar ucapan Yuri, tanpa bersuara ia memperlihatkan layar ponselnya yang menunjukan jam berapa sekarang.
11.55
"Mwo?" Kaget Yuri, pantas saja ia merasa sangat lapar sekarang
Jisoo bangkit dari duduknya, kemudian bediri menghadap ke arah pintu utama. Sedangkan Yuri malah terdiam, ia tampak berpikir apa yang terjadi kemarin.
Seingatnya, ia mengajak Jisoo ke club yang sering ia kunjungi dulu. Kemudian meminum-minuman beralkohol tanpa bicara. Hanya itu! Hanya itu yang bisa diingat Yuri sekarang.
"Hyung, apa terjadi sesuatu kemarin? Kenapa Jessica noona terlihat begitu marah?" Jisoo kembali mengalihkan perhatiannya pada Yuri
Yuri menggeleng, ia tidak ingat apapun. Bahkan ia tidak tahu bagaimana ia bisa pulang dengan selamat.
"Bukankah kau yang mengantarkan ku pulang? Kau pasti tahu apa yang terjadi" ucap Yuri memastikan
Jisoo mengangguk, kemudian menggeleng. "Ani, seorang wanita cantik mengantarkan kita pulang. Aku tidak tahu apa yang terjadi, karena sesampainya di depan rumah mu, aku langsung pulang" Jisoo masih ingat dengan jelas apa yang terjadi kemarin, tapi ia tidak tahu pasti apa yang terjadi pada Yuri setelah itu
Tak kunjung mendapat respon dari Yuri, seketika Jisoo menutup mulutnya. "Seolma, kau tidak ingat apa yang terjadi kemarin hyung? Apa kau melakukan sesuatu hingga membuat Jessica noona marah?" Saat Jisoo datang, ia melihat Jessica berdiri di samping sofa tempat Yuri tengah tidur dengan tatapan tajam yang mengarah pada Yuri
Yuri jadi kepikiran ucapan Jisoo, apa ia melakukan sesuatu lagi? Apa ciuman! Yuri jadi teringat kejadian waktu itu. Saat ia mabuk dam tanpa sadar mencium Jessica.
Tanpa ia sadari, tangannya sudah menyetuh bibir sambil berpikiran yang tidak-tidak.
"Hyung" panggil Jisoo saat Yuri malah bertingkah aneh
Yuri gelagapan, ia menggeleng guna mengusir pikiran anehnya. Namun sedetik kemudian ia terbelalak setelah menelaah kalimat penjelasan Jisoo barusan. Seorang wanita cantik mengantarkan mereka pulang?
"Nughu?" Tanya Yuri, ia rasa ada kaitannya kenapa Jessica marah dengan seseorang yang mengantarkannya pulang
Jisoo yang tidak paham mengernyit heran, "M-mwo?" Tanya Jisoo
"Siapa yang mengantarkan kita pulang?" Yuri memperjelas pertanyaan
"Molla" memang benar Jisoo tidak menanyakan siapa wanita itu
Yuri terdiam, ia tengah memikirkan sesuatu yang mungkin bisa membuatnya ingat. Dan ya! CCTV.
Tanpa bersuara, Yuri berjalan cepat menuju ruangan yang berada dekat dapur. Ia akan mengecek siapa wanita cantik yang dimaksud Jisoo.
Jisoo yang mengikuti Yuri, hanya diam sambil memperhatikan layar monitor. "Ah majja, dia wanita cantik yang ku maksud. Dia tampak akrab dengan mu, apa kau mengenalnya hyung?" Tanya Jisoo yang entah kenapa terlihat antusias
KAMU SEDANG MEMBACA
GG VILLAGE
Fanfiction"Aku jauh lebih baik darinya" ~Yuri "Aku tidak peduli jika kau selingkuh! Karena jika kau benar-benar mencintai ku, kau tidak akan mengkhianati ku bukan?" ~Jessica "Aku tidak pernah menyesali keputusan ku" ~Tiffany "Aku selalu mencintai mu" ~Taeyeon