35. Lose Control

1.6K 193 213
                                    





         Setelah Jessica masuk ke kamar, Yuri juga memilih ke kamarnya di lantai atas. Saking senangnya, Yuri bahkan berendam di bathtub untuk beberapa saat. Merasa sudah cukup, ia keluar dari kamar mandi hanya berbekal handuk kecil yang menutup kemaluannya.

Saat hendak berjalan ke walk in closet, ponsel yang ia taruh dia atas nakas samping ranjang bergetar. Saat Yuri sudah berdiri di dekat nakas, ponselnya tak lagi bergetar. Yuri yang tak mengenal nomor panggilan masuk itu memilih mengabaikan, saat berbalik ia melihat Jessica bediri di ambang pintu kamarnya.

Melihat tatapan Jessica mengarah pada tubuhnya, Yuri buru-buru menutup perut kotak-kotaknya itu dengan kedua tangannya

"S-sica?" Melihat Jessica kini menatap dirinya dengan mulut sedikit terbuka, Yuri jadi salah tingkah

Tak kunjung mendapat sahutan dari Jessica, Yuri kembali buka suara. "Jessica gwencanha?"


"Woah"

Jessica tersihir dengan tubuh Yuri, tubuh laki-laki itu sungguh menggoda iman Jessica. Lihatlah sekarang! Jessica kini melangkah mendekat pada Yuri, tentu masih dengan tatap penuh kekaguman.

Spontan Yuri melangkah mundur saat Jessica mendekatinya, "S-Sica" Yuri seketika grogi setengah mati saat ia tidak bisa langi mundur karena terhalang ranjang

Jessica benar-benar tidak bisa mengontrol diri, dia tanpa permisi melingkarkan tangannya di leher mulus milik Yuri.

Jangan tanyakan bagaimana kondisi jantung Yuri sekarang, karena ia tak bisa memikirkan apapun untuk saat ini. "S-Sica" panggilannya tak digubris Jessica sama sekali

Entah apa yang ada dipikirkan Jessica saat ini, yang jelas ia tak henti-hentinya menatap mata teduh milik Yuri. Dan tanpa aba-aba Jessica sedikit menjinjit untuk meraih bibir menggoda Yuri, awalnya hanya menempel, namun Jessica mulai menghisap bibir bawah Yuri dengan sensual.


Yuri?

Ia mematung! Ia hanya diam diperlakukan seperti itu oleh Jessica, ah tidak! Ia menikmati sentuhan bibir Jessica di bibirnya.


Setelah puas bermain dengan bibir Yuri, Jessica langsung melangkah mundur. Ia baru tersadar akan kelakuannya barusan.

"Ah mian" ucap Jessica merasa bersalah

Bukankah tujuannya ke sini ingin menayakan sesuatu pada Yuri? Namun lihatlah apa yang telah ia lakukan! Ia menyosor Yuri untuk kedua kalinya hari ini, tadi di pipi dan sekarang di bibir?

Jessica merutuki dirinya.

Yuri menarik lengan Jessica untuk mendekat kembali padanya, setelah membangunkan adiknya yang tertidur pulas di bawah sana, Jessica meminta maaf? Mengakhiri begitu saja?

"Kau harus bertanggung jawab" bisik Yuri tepat di telinga kanan Jessica

Senyu devil terpampang di wajah tampan Yuri saat dirinya melihat wajah keterkejutan Jessica, "Setidaknya beri aku hadiah karena sudah menuruti perintah mu" ucap Yuri sambil melingkarkan tangannya di pinggang ramping Jessica

Terkejut? Tentu! Jessica terkejut mendapati perlakuan Yuri barusan, laki-laki itu menarik tubuhnya lebih menempel.

Senyuman devil Yuri kini berubah menjadi senyuman manis, bahkan kini ia mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Jessica.

Yuri melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Jessica tadi, ia menempelkan bibirnya ke bibir Jessica.

Ingat! Hanya menempel. Namun beberapa saat kemudian, Yuri menghisap lembut bibir pink milik Jessica beberapa kali. Tak mendapati Jessica menolak aksinya, Yuri kini memberanikan diri mengigit pelan bibir pink tersebut.

GG VILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang