18. Jealous

1.1K 162 43
                                    

         Yuri sibuk menata belanjaan, sedangkan Jessica sibuk dengan ponselnya. Padahal Yuri sudah meminta Jessica untuk membantu, namun istrinya itu tidak mau membantu sedikitpun.

"Jika tidak mau membantu, pergi sana!" Usir Yuri

Jessica yang duduk di kursi bar, melirik Yuri yang tengah menatap jengkel ke arahannya. "Setelah semua yang aku lakukan, kini kau mengusir ku?" Semprot Jessica

Ia sudah menyetir, menemani, dan bahkan membayar semua belanjaan mereka, namun sekarang ia malah diusir? Tentu Jessica melayangkan tatapan mengintimidasi ke arah Yuri

"Ani, bukan itu maksud ku. Jika kau tidak mau membantu, lebih baik kau tidak berada di dapur! Aku merasa terganggu" ujar Yuri, ia kembali menata belanjaannya

"Karena kau terganggu, makanya aku betah berlama-lama disini" ucap Jessica disertai dengan senyum menjengkelkan miliknya

Tidak mau memancing keributan, Yuri memilih untuk diam. Percuma ia bersuara lebih banyak, karena pada akhirnya ia yang akan kalah.

Karena Yuri tidak lagi bersuara, Jessica kembali asyik dengan ponselnya.

Setelah selesai menata belanjaannya, Yuri membuat jus apel. Ya! Tadi ia membeli apel hijau.

Selagi membuat jus, Yuri mencuri pandang ke arah Jessica yang masih asyik dengan benda pipih itu.

"Apa dia berkirim pesan dengan kekasihnya?" Gumam Yuri

Ya! Jessica terlihat sesekali tersenyum dengan ponselnya itu, entah apa yang yang membuat istrinya itu tersenyum. Yuri tidak tahu.

Yuri menuangkan jus yang ia buat ke dua gelas, satu untuknya dan satu lagi untuk Jessica.

"Aku membuatnya" ucap Yuri sambil meletakan satu gelas jus apel di depan Jessica

Jessica menyimpan ponselnya saat Yuri duduk di kursi bar yang berada di sampingnya.

"Aku tidak menaruh racun di dalamnya" ucap Yuri saat Jessica menatap penuh selidik ke arahnya

Tanpa bersuara, Jessica segera menenguk jus buatan Yuri.

Yuri terus memperhatikan Jessica, ia menunggu respon wanita cantik itu. Namun sampai jus di dalam gelas itu habis, Jessica tidak memberikan komentar apapun.

"W-wae?" Kaget Jessica saat Yuri menatap tajam ke arahnya

"Molla" jawab Yuri kesal, kemudian mengambil gelas Jessica untuk ia cuci

Tidak mengerti kenapa Yuri tiba-tiba marah, Jessica memilih mengabaikan. Dan ia kembali asyik dengan ponselnya.

"Biasanya jika aku membuatkan sesuatu untuk wanita, pasti aku menerima banyak pujian. Tapi dia? Dia tidak mengatakan apapun" gerutu Yuri setelah mencuci dan mengeringkan dua gelas itu

Setelah meletakkan kembali gelas tersebut, Yuri hendak pergi ke kamarnya. Namun ia kembali berbalik saat mengingat sesuatu.

"Kau harus ikut ke party tetangga yang baru pindah, rumahnya dekat dengan rumah Seulgi" Yuri sangat ingin pergi ke party itu, sangat menyenangkan menurutnya!

Sontak ucapan Yuri berhasil menarik perhatian Jessica, "Kau tahu siapa tetangga yang baru pindah itu?" Tanya Jessica

Yuri menggeleng, Jisoo tidak memberi tahunya dan ia pun juga tidak bertanya.

"Kau yakin ingin pergi?" Tanya Jessica kembali

Merasa ada yang aneh, Yuri segera menghampiri Jessica. "Wae? Kau tahu siapa tetangga baru itu?" Tanya Yuri penuh selidik

GG VILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang