Sudah seminggu semenjak party yang diadakan Taeyeon dan Tiffany, dan selama itu pula Yuri terus bertemu dengan mantan kekasihnya itu. Ya walupun hanya sekedar bertemu, tetap saja Yuri merasa risih bertatap muka dengan wanita cantik itu.
Dan sialnya, pagi ini ia tidak sengaja bertemu dengan Tiffany saat ia lari pagi. Tidak hanya bertemu seperti seminggu ini, namun wanita cantik itu meminta waktu padanya untuk berbicara sebentar.
Ingin rasanya Yuri menolak, tapi entah kenapa saat ia bertatapan dengan Tiffany ia tidak bisa mengatakan tidak.
Jadilah mereka duduk di kursi taman, saling diam dan menatap jauh ke depan.
"Apa hubungan kita harus berakhir seperti ini?" Akhirnya Tiffany angkat bicara
Yuri hanya diam, bukan dirinya yang meminta putus. Dan bukan dirinya juga yang menginginkan hal ini terjadi.
"Tidak bisakah kita berteman?" Tanya Tiffany
Lagi! Yuri hanya diam, namun kali ini ia menatap datar ke arah Tiffany. Seketika kerongkongannya terasa kering, bibirnya terasa berat untuk berbicara.
"Aku ingin berteman dengan mu Kwon Yuri" ucap Tiffany kembali
Hanya tersenyum, Yuri mengalihkan pandangannya dari Tiffany. Ia tidak mau nantinya ia berkata kasar pada wanita yang pernah mengisi hati dan pikirannya ini.
"Belum saatnya kita berteman, aku masih canggung berdekatan dengan mu" ucap Yuri berusaha terdengar lembut
"Tapi aku tidak mau kita seperti ini, aku sangat risih" ujar Tiffany
Yuri terdiam cukup lama, "Mianhe" ucap Yuri kemudian, kemudian ia berdiri dari duduknya
Saat hendak melangkah pergi, Yuri seketika ingat perkataan Taeyeon. "Mengetahui kau tinggal disini, dia juga ingin tinggal disini"
Yuri berdiri tepat di depan Tiffany, tentu hal itu membuat Tiffany mendongak menatap Yuri. Ia berpikir laki-laki itu akan berubah pikiran.
"Apa kau pindah ke sini karena diri ku?" Tanya Yuri, sebenarnya ia tidak percaya dengan ucapan Taeyeon! Namun entah kenapa ia ingin memastikannya
Tiffany tersenyum, ya! Ia memamerkan eye smile terbaik yang ia punya. "Kau berpikir aku pindah ke sini karena diri mu?" Tiffany malah balik bertanya
Yuri mengalihkan pandangannya dari Tiffany, ia terlalu percaya diri jika mantannya itu pindah ke GG VILLAGE karena dirinya.
"Aku kesini karena lingkungan disini sangat bagus untuk pertumbuhan anak-anak" jawab Tiffany meluruskan kesalahan pahaman
Lagi! Yuri harus menanggung rasa malunya. Bisa-bisanya ia termakan omongan Taeyeon, dan lebih parahnya lagi ia berharap yang dikatakan Taeyeon memang benar.
Saat Tiffany mengatakan lingkungan disini baik untuk pertumbuhan anak-anak, nama Yeri langsung berputar dipikirkannya.
Bagaimana bisa tempat ini dikatakan baik untuk pertumbuhan anak-anak? Jika orang tua disini melarang anak mereka berteman dengan anak dari seorang janda.
Namun perkataan Tiffany terasa janggal, pertumbuhan anak! Yuri merasa ada sesutu dengan kalimat Tiffany barusan.
Setelah berpikir cukup lama, Yuri kaget sendiri dengan pemikirannya. Ia menatap Tiffany yang sedang duduk di kursi taman dengan teliti.
"Kau hamil?" Tanya Yuri memastikan
"Ne?"
*
*
*Jessica hari ini memutuskan untuk tidak pergi bekerja, ia ingin bersantai di rumah. Dan tentu saja menjahili Yuri sampai laki-laki itu memerah. Membayangkannya saja Jessica sudah gemas sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GG VILLAGE
Fanfiction"Aku jauh lebih baik darinya" ~Yuri "Aku tidak peduli jika kau selingkuh! Karena jika kau benar-benar mencintai ku, kau tidak akan mengkhianati ku bukan?" ~Jessica "Aku tidak pernah menyesali keputusan ku" ~Tiffany "Aku selalu mencintai mu" ~Taeyeon