06.54
Jessica tidak tidur semalam, ia masih saja memikirkan kecelakaan yang tidak disengaja tersebut. Sungguh! Ia tidak bisa tidur karena hal menjengkelkan itu. Ia terus merutuki Yuri yang masih bisa tidur nyenyak setelah kejadian itu.
"Aisshh jinjja" rutuk Jessica sambil menutup dirinya dengan selimut tebal
Ya walupun itu bukan ciuman pertamanya, tetap saja ia merasa sudah dilecehkan. Tanpa permisi laki-laki yang sudah berstatus suaminya itu mencuri ciumannya.
Dilecehkan?
Ya kata itu lebih cocok! Ia benar-benar dilecehkan. Meskipun Yuri suaminya! Tetap saja Jessica tidak terima.
Jessica menyibak selimut yang menutup tubuhnya, ia tidak bisa seperti ini terus. Ia harus bersiap berangkat kerja.
Setelah rapi dengan stelan kantorannya, Jessica segera ke meja makan.
"Tolong buatkan yukgaejang untuk Yuri" perintah Jessica saat melihat 3 pelayan rumahnya yang berdiri tidak jauh dari meja makan
Salah seorang pelayan langsung mengangguk, ia menuruti perintah majikannya.
*
*
*Sinar mentari sudah merambat masuk ke celah-celah gorden, dan hal itu berhasil mengusik tidur nyenyaknya Yuri. Selimut tebal yang entah sejak kapan membalut tubuhnya kini mulai bergerak, Yuri mengeluarkan tangannya untuk mengucek matanya menyesuaikan dengan cahaya di ruangan.
Yuri terduduk saat menyadari jika ini bukan kamar utama, ini kamar pilihannya waktu itu.
Bagaimana bisa ia tidur disini kembali?
Bukan!
Bukan pertanyaan itu seharusnya yang ia pikirkan! Bukankah seharusnya ia mempertanyakan bagaimana caranya ia sampai di rumah?
Yuri masih ingat kemarin, ia memaksakan diri untuk pulang tadi malam. Namun ia tidak ingat kelanjutannya.
Ia berdiri, melakukan peregangan seperti biasanya.
Setelah melakukan beberapa peregangan, Yuri keluar kamar. Semua pakaiannya sudah ia taruh di kamar utama, jadinya ia akan membersihkan diri di kamarnya itu.
"Apa aku pulang sendiri?" Gumam Yuri saat hendak berendam di bathtub
Ia sedikit penasaran, namun ia tidak bisa mengingat lebih jauh lagi.
Merasa sudah cukup, Yuri segera mengambil pakaiannya. Cacing di perutnya sudah meronta-ronta minta diisi.
Hanya menggunakan celana sulutut dan kaos putih polos, Yuri tetap terlihat keren.
10.00
Yuri melirik layar handphonenya yang sudah menunjukan pukul 10, pantas saja ia merasa lapar.
"Morning" sapa Yuri saat melihat para pelayan menata meja makan untuknya
Yuri duduk di kursi sambil tersenyum manis, untunglah ia memiliki pelayan jadinya ia tidak perlu membuat makan disaat ia sudah merasa sangat lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GG VILLAGE
Fanfiction"Aku jauh lebih baik darinya" ~Yuri "Aku tidak peduli jika kau selingkuh! Karena jika kau benar-benar mencintai ku, kau tidak akan mengkhianati ku bukan?" ~Jessica "Aku tidak pernah menyesali keputusan ku" ~Tiffany "Aku selalu mencintai mu" ~Taeyeon