"Kenapa kau mau menikahi ku?"
Pertanyaan Yuri berhasil mencuri perhatian Jessica, wanita cantik itu kini menatap intens ke arah Yuri.
"Kau sendiri kenapa mau dijodohkan?" Tanya Jessica tanpa menjawab pertanyaan Yuri barusan
Yuri terdiam, ia tidak menduga pertanyaan tersebut.
Tidak mungkin dirinya menjawab karena tidak mau kalah dengan sang mantan karena sudah menikah bukan? Mau ditaruh dimana wajah tampannya?
"Kau tidak perlu tahu!" Jawab Yuri asal
Jessica menggeser duduknya mendekat ke arah Yuri, masih menatap intens suaminya itu, ia kemudian tersenyum penuh arti.
"Dan kau tidak perlu tahu alasan ku mau menikahi mu" ucap Jessica tepat di depan wajah Yuri
Yuri yang sudah duduk di ujung dibuat tidak nyaman dengan posisi yang diciptakan Jessica. Jarak mereka begitu dekat, apalagi wajah mereka yang hanya berjarak beberapa cm. Bergerak sedikit saja, Yuri yakin wajahnya dan Jessica akan bersentuhan.
Bukan apa-apa! Yuri hanya penasaran kenapa wanita karir seperti Jessica mau menikahi orang sepertinya.
Pengangguran!
Ya dia hanyalah seorang pengangguran.
"Aku hanya lelah mencari seorang istri yang baik untuk masa depan ku" ucap Yuri, ia berharap Jessica segera menjauh darinya
Benar saja! Jessica kembali ke posisi semula, namun tatapannya masih mengarah pada Yuri.
"Bukankah sudah jelas?" Tanya Jessica, entah kenapa ia masih saja menatap Yuri, padahal yang ditatap merasa risih sejak tadi
Kening Yuri mengerut mendengar pertanyaan Jessica barusan, ia tidak paham sama sekali.
"Dasar bodoh! Bukankah sudah jelas? Kau anak pengusaha sukses, bahkan perusahaannya sudah ternama dimana-mana" Jessica sengaja berhenti berbicara, ia kembali mendekat pada Yuri
Yuri yang mendapat perlakuan Jessica yang tiba-tiba langsung memundurkan tubuhnya ke belakang.
"Aku mau menikahi mu karena uang" bisik Jessica sambil tersenyum menakutkan
Yuri segera berdiri, ia tidak tahan jika terus menerus diperlakukan seperti itu oleh Jessica. "Yang kaya uri appa, bukan aku" benar! Yang kaya adalah appanya bukan dirinya, ia hanya seorang pengangguran.
Jessica yang melihat Yuri berdiri, malah rebahan di sofa panjang tersebut. Ia masih merasa lelah.
"Aku tidak peduli! Yang terpenting aku menantunya pengusaha ternama" ucap Jessica acuh
Yuri hanya berani komat kamit tanpa suara, ia tidak mau Jessica mendengar rutukannya. Itu sama saja membangunkan macan betina yang sedang tidur.
"Apa tidak masalah jika aku hanya seorang pengangguran?" Tanya Yuri memastikan
"Aku tidak peduli!" Ucap Jessica sambil menutup matanya, merasakan kenyamanan disofa. Namun sedetik kemudian ia kembali duduk, tatapan tajam langsung ia layangkan pada Yuri yang masih berdiri di posisi yang sama
"Malahan aku sangat senang sekarang. Aku mempunyai rumah yang bagus, memiliki pelayan, dan memiliki mobil yang banyak. Mertua ku memperlakukan ku dengan baik" ucap Jessica sambil tersenyum lebar
Yuri memutar malas bola matanya saat mendengar penuturan Jessica barusan. Ia tidak menyangka Jessica akan sematre itu, bukankah Jessica juga merupakan anak dari orang kaya?
KAMU SEDANG MEMBACA
GG VILLAGE
Fanfiction"Aku jauh lebih baik darinya" ~Yuri "Aku tidak peduli jika kau selingkuh! Karena jika kau benar-benar mencintai ku, kau tidak akan mengkhianati ku bukan?" ~Jessica "Aku tidak pernah menyesali keputusan ku" ~Tiffany "Aku selalu mencintai mu" ~Taeyeon