14. Everland

902 119 37
                                    


"Aku menginginkan seorang anak"

Jessica menatap intens ke arah Yuri yang terlihat was-was. "Mudah" jawab Jessica kemudian

"Ne?" Mudah? Apa maksudnya itu? Apa wanita di depannya setuju akan memberinya seorang anak?

Jika semudah ini, Yuri pasti tidak perlu memikirkan hal yang dikatakan Jessica 'mudah' itu berlarut-larut.

Yuri akan memberikan kabar yang sangat ditunggu appanya ini besok, ia sangat yakin jika sang appa gembira mendengar hal ini.

"Besok kita akan ke panti asuhan untuk mengadopsi seorang anak"

Betapa terkejutnya Yuri mendengar ucapan Jessica barusan. Panti asuhan? Mengadopsi? Pantas saja Jessica bilang mudah.

Hilang sudah uang saku miliknya!

"Aniiii, maksud ku kita! Aku ingin memiliki seorang anak dengan mu" Yuri segera membimbing Jessica ke arah pembicaraan yang ia maksud

"Shireo" tolak Jessica

Sudah diduga! Mana mau wanita itu memberinya seorang anak, saat hubungan mereka masih terbilang tidak seperti sepasang suami istri pada umumnya.

Yuri memilih diam, percuma juga ia membujuk Jessica! Wanita itu keras kepala.

Namun disisi lain, Yuri tidak terima jika uang sakunya harus diberhentikan!

"Kalau begitu, apa kau mau menafkahi ku?" Tanya Yuri

"Appa meminta cucu?" Tebak Jessica, sudah pasti para orang tua itu meminta cucu bukan?

Yuri menganga tidak percaya, bagaimana bisa Jessica menebak dengan benar? Apa istrinya itu seorang cenayang?

"K-kau tahu?" Entah kenapa Yuri jadi keringat dingin dibuatnya

Jessica menggeser duduknya semakin dekat pada Yuri, memandang wajah tampan itu dengan tatapan menggoda. "Kau mau?" Pertanyaan Jessica barusan semakin membuat Yuri berkeringat

Susah payah Yuri menahan sesuatu yang ingin meledak, saat tangan nakal Jessica meraba wajahnya.

"Kau sakit? Kau berkeringat" ucap Jessica

Yuri tidak bisa bergerak, posisi yang diciptakan Jessica benar-benar tidak bisa membuat ia bergerak leluasa. Namun betapa terkejutnya Yuri saat Jessica memajukan wajah ke arahnya, Yuri semakin mematung saat melihat wajah Jessica begitu dekat.

Bahkan ia bisa merasakan deru nafas Jessica yang damai, tidak sepertinya yang sekuat tenaga mengatur nafasnya.

Jessica mengamati wajah Yuri, hingga tatapannya jatuh ke dalam mata coklat milik Yuri. Begitu damai, Jessica menyukainya.

Namun Jessica dibuat bingung dengan sikap Yuri sekarang, ia terlihat risih dengan posisi saat ini.

Ya! Jessica akui,  tubuhnya terlalu dekat dengan Yuri. Namun entah kenapa, ia tidak merasa terganggu dengan posisi yang ia ciptakan ini.

Malahan tatapan Jessica kini jatuh pada bibir menggoda milik Yuri.

Yuri sadar akan tatapan Jessica! Dan ia yakin wanita berstatus istrinya itu akan menciumnya.

Tidak tahu harus bagaimana, Yuri segera menutup matanya. Membiarkan Jessica yang mungkin akan menciumny.

Jessica menghentikan pergerakannya yang ingin mencuri cium Yuri, saat ia menyadari mata Yuri tertutup rapat. Ia menjauhkan wajahnya dari wajah tampan di depannya itu, kemudian tertawa hingga membuat Yuri kembali membuka mata.

"Kau pikir aku akan mencium mu?" Ledek Jessica ditengah tawa girangnya

Yuri merutuki kebodohannya, bisa-bisanya ia menutup mata barusan. Apa ia mengharapkan ciuman dari Jessica? Jika iya, mungkin ia sudah gila sekarang.

GG VILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang