Yuri benar-benar jengkel dengan Yoona, gara-gara ucapan si tiang itu Jessica jadi menghindarinya juga. Ya! Kejadian tadi malam membuat Yuri harus bersabar diabaikan kembali oleh Jessica, wanita itu tidak menyentuh sarapan yang ia siapkan. Ah tidak! Jangankan untuk menyentuh sarapan, menatap Yuri saja tadi tidak.
Jessica pergi begitu saja.
Karena tidak ingin Jessica semakin menjaga jarak dengannya, siang ini Yuri sengaja menyiapkan bekal untuk Jessica. Ia akan mengunjungi wanita cantik iti di kantor.
Setelah memastikan bekal yang ia siapkan, seketika senyum Yuri mengembang saat membayangan Jessica menikmati makanannya."Aku harus cepat" gumamYuri sambil menyusun tempat bekal itu ke dalam tas jinjing
Yuri berjalan cepat keluar, namun saat membuka pintu ia dikejutkan dengan kehadiran Jennie. Wanita itu berdiri di depan rumahnya dengan tampilan kusut, matanya juga merah.
"J-Jennie" Yuri tidak tahu apa yang membuat wanita itu berdiri di depan rumahnya dengan tampilan berantakan seperti ini
"Oppa, apa kau tahu di mana Jisoo?" Suara Jennie bergetar, sudah dipastikan wanita itu habis menangis
Tak ada sahutan dari Yuri, atau lebih tepatnya ia tidak tahu di mana laki-laki itu. Terakhir ia berbicara dengan Jisoo kemarin, ia menyuruh Jisoo untuk mengantarkan Krystal pulang.
Yuri terbelalak kaget dengan ingatan tadi malam, ia jadi berpikiran yang tidak-tidak tentang Jisoo dan Krystal.
"Dia tidak pulang kemarin, dan aku sudah menanyakan ke kantornya, tapi para karyawan menutup mulut. Mereka tidak mau memberi tahu ku keberadaan Jisoo" adu Jennie, cairan bening kembali membasahi pipi chubby nya
Tidak mungkin Yuri mengatakan Jisoo kemarin mengantarkan Krystal pulang bukan? Bisa-bisa Jennie juga akan berpikiran sama dengannya. Berpikiran yang tidak-tidak.
"Apa kau dan Jisoo bertengkar kemarin?" Setelah dipikir-pikir, Yuri jadi ingat permasalahan rumah tangga Jisoo dan Jennie
Yuri merasa Jisoo sudah bosan berpura-pura di depan Jennie, dan kemungkinan besar laki-laki itu mencoba menghindari Jennie agar bisa berpikiran jernih untuk memutuskan akhir dari masalah rumah tangganya.
Hanya mendapat kediaman Jennie, Yuri langsung berkesimpulan jika mereka memang bertengkar.
"Jennie~ya, aku sedang buru-buru" Yuri merasa tidak enak dengan Jennie, namun apa boleh buat? Ia tidak mau terlambat ke kantornya Jessica. "Jika aku dapat kabar dari Jisoo, aku akan menghubungi mu" ucap Yuri kemudian
Mengerti, Jennie langsung mengangguk kemudian berlalu di hadapan Yuri.
Setelah kepergian Jennie, Yuri buru-buru mengunci pintu rumah. Namun saat hendak membuka pintu mobil, seseorang kembali bertamu ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GG VILLAGE
Fanfiction"Aku jauh lebih baik darinya" ~Yuri "Aku tidak peduli jika kau selingkuh! Karena jika kau benar-benar mencintai ku, kau tidak akan mengkhianati ku bukan?" ~Jessica "Aku tidak pernah menyesali keputusan ku" ~Tiffany "Aku selalu mencintai mu" ~Taeyeon