16. Maybe

844 135 49
                                    

Flashback on

"Apeuda" tamparan Jessica benar-benar terasa sakit

Sadar akan tatapan orang-orang, Jessica segera menarik Yuri ke parkiran, ia akan mengomeli laki-laki itu di dalam mobil.

Jessica menarik Yuri memasuki mobil, ia yang akan mengemudi. Sedangkan Yuri memilih bungkam, dan ia juga memalingkan pandangannya dari Jessica. Ia terlalu malu sekarang.

"Atas dasar apa kau mencium ku di tempat umum?" Tanya Jessica sambil memasang seatbelt

Yuri memilih untuk tetap diam, ia sendiri merasa sudah gila karena mengambil tindakan gila barusan.

"Yuri!" Panggil Jessica saat Yuri malah memejamkan mata

Tidak kunjung mendapat jawaban, Jessica menarik dagu Yuri agar menatapnya.

Dan ya!

Mata Yuri kembali terbuka, matanya langsung jatuh pada tatapan penuh tanya istrinya itu.

"Jawab sebelum aku meninggalkan mu di sini!" Ancaman Jessica terdengar menakutkan di telinga Yuri

Yuri menepis tangan Jessica yang memegangi dagunya, "Molla" jawab Yuri asal, kemudian menatap jendela sebelahnya

Tersulut api amarah, Jessica malah menyampaikan kesimpulan yang ia tarik dari perbuatan Yuri selama ini.

"Apa kau menyukai ku? Eotteokaji? Aku sepertinya tidak"

Bagai disambar petir, dada Yuri terasa berdenyut nyeri setelah mendengar ucapan Jessica barusan.

Yuri menatap menantang ke arah Jessica, "Memangnya kapan aku mengatakan aku menyukai mu?" Yuri sekuat tenaga mengabaikan perasaan terlukanya

"Aku tidak bilang kau menyukai ku! Aku hanya bertanya apa kau menyukai ku" elak Jessica

Yang dikatakan Jessica benar! Ia tidak mengatakan jika Yuri menyukainya, ia hanya bertanya. Ingat! Hanya bertanya.

"Jadi benar kau menyukai ku?" Todong Jessica

Yuri langsung memutar malas matanya, ia sudah terjebak dalam kalimat Jessica. Wanita cantik yang memiliki karir bersinar itu.

"Aku lelah!" Yuri sengaja menghindari pertanyaan yang menurutnya sangat sensitif itu

Flashback off


       Jessica merasa masalah ini harus diselesaikan, ia sudah risih dengan kediaman suaminya itu. Apalagi menyadari jika Yuri benar-benar menghindarinya.

Untunglah mereka bertemu di depan tadi, mereka juga sempat mengobrol di depan! Tidak! Lebih tepatnya Jessica yang melontarkan pertanyaan pada Yuri.

Dan di sinilah mereka sekarang, di ruang rapat yang berada di dekat ruang tamu.

Yuri yang duduk di depan Jessica, berusaha menghindari kontak mata dengan wanita cantik itu.

"Sejujurnya aku sangat risih kau menghindari ku" keluh Jessica

Bagaimana Jessica tidak merasa risih? Mereka tinggal di rumah yang sama, mereka juga sering menghabiskan waktu bersama saat Jessica tidak bekerja.

Perubahan Yuri beberapa hari ini benar-benar membuat Jessica merasa ada yang aneh dengan dirinya. Ia merasa ada yang kurang.

"Hanya perasaan mu" gumam Yuri mencoba menatap Jessica

"Kau sungguh menyukai ku?" Jessica kembali membahas topik sensitif itu

Yuri langsung menggeleng, ia sendiri tidak tahu pasti dengan perasaannya saat ini.

Melihat Yuri memutus kontak mata dengannya, Jessica dengan kurang ajarnya duduk di atas pangkuan Yuri.


GG VILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang