"Aku jauh lebih baik darinya" ~Yuri
"Aku tidak peduli jika kau selingkuh! Karena jika kau benar-benar mencintai ku, kau tidak akan mengkhianati ku bukan?" ~Jessica
"Aku tidak pernah menyesali keputusan ku" ~Tiffany
"Aku selalu mencintai mu" ~Taeyeon
Yuri sengaja tidak menyiapkan sarapan untuk Jessica hari ini, karena wanita itu tidak akan memakan masakannya. Dan satu hal lagi, Yuri kelelahan karena kemarin membantu Jisoo menyelidiki Jennie dengan Kai. Ia rasa tidak masalah tidak menyiapkan sarapan untuk Jessica hari ini.
Benar!
Apa keputusan Jisoo?
Sesuai perkataan Rose, Jennie benar-benar berselingkuh. Mereka sudah berpacaran selama 2 minggu, mereka merajut kasih saat Kai menjadi model baru untuk perusahaan mommy nya Jennie.
Sungguh luar biasa bukan? Menjalin hubungan di perusahaan bumonim sendiri.
Yuri menggeleng membayangkan jika hal itu terjadi padanya, pasti dirinya sudah menggila.
Tidak!
Hei! Jessica tidak selingkuh, lagi pula Jessica tidak mencintainya bukan? Jadi ia tidak bisa menggila karena Jessica menjalin hubungan dengan orang lain.
Omong-omong tentang Jessica, Yuri yakin wanita cantik itu sudah berangkat kerja. Sekarang sudah menunjukan pukul 10.14
Setelah membersihkan diri di kamar mandi, Yuri berjalan ke walk in closet. Memilih pakaian untuk bertemu dengan Krystal.
Ya! Yuri akan menceritakan semua hal yang ia peroleh selama menyelidiki hubungan Jennie dan Kai pada Krystal, adik iparnya itu harus tahu siapa Kai sebenarnya.
Yuri mengeluarkan jas yang ia miliki, mencoba satu persatu jas tersebut. Namun kegiatannya itu berhenti seketika.
"Kenapa juga aku menggunakan jas? Aku hanya mau bertemu dengan Krystal, bukan ke acara formal" gumam Yuri, kemudian kembali menyimpan jas-jas tersebut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengenakan style yang simple, Yuri memeriksa tampilannya di pantulan kaca. Tersenyum saat melihat dirinya yang begitu sempurna walau hanya dibalut dengan sweater.
"Aku memang terlahir tampan" gumam Yuri, kemudian berjalan keluar kamar
Ia menuruni anak tangga sambil bersiul, berjalan menuju dapur sekedar mengambil air minum. Tenggorokannya terasa kering.
Namun betapa terkejutnya Yuri saat melihat Jessica sedang duduk di salah satu kursi meja makan, dan di atas meja ada sepiring sandwich yang masih utuh dan segelas susu vanila.
Tanpa menyapa, Yuri mengambil sebotol air di kulkas kemudian duduk di kursi yang berhadapan dengan Jessica.
Padahal Yuri tak bersuara, namun lihatlah tatapan tajam Jessica yang tengah mengarah padanya.
"W-waegeure?" Tanya Yuri gugup
Ada apa lagi dengan wanita itu? Kenapa ia masih di rumah? Bukankah ia harus ke kantor?
