Now Playing | Ghea Indrawari-Keajaiban.
.
.
.
Happy Reading...
.
.
.***
Anna membawa Ara dan surat itu kepada Rayhan.
"Ara akan pulang" ucap Anna.
Rayhan menatap Anna lalu beralih menatap Ara, kemudian tersenyum.
"Pilihan yang tepat" ucap Rayhan.
"Oke kita akan pulang bersama" ucap Rayhan.
"Kalian berdua saja, nanti aku menyusul" ucap Ara.
"Kakak tunggu di dermaga jam 7 malam jangan sampai telat sayang" ucap Rayhan.
A
ra tidak menjawab ia langsung melangkahkan kakinya menuju rumah Mahen tepat ia tinggal. Disana masih ada Andrea yang sedang mengobrol dengan Mahen.
"Loh Ra dari mana?" tanya Mahen. "Terus kak Anna mana?" lanjut Mahen.
"Kak Anna udah balik ke dermaga"
"Mahen aku mau pulang ya"
"Kok? Bukannya kami mau bantu aku?"
Ara menundukkan kepalanya. Ia menahan tangisnya.
"Hey kok nangis" ucap Mahen seraya mengusap punggung Ara.
"Sorry"
"Hey jangan nangis" ucap Mahen seraya memeluk Ara.
Andrea yang melihat itu hanya membuang pandangannya. Ingin sekali Andrea menggantikan posisi Mahen, ia ingin menenangkan Ara.
"Kamu kenapa? Cerita sama aku" ucap Mahen.
Ara menggelengkan kepalanya.
"Maaf"
Ara melepaskan pelukannya, lalu mengusap air matanya. Ia memasuki rumah Mahen, lalu membereskan barang-barangnya.
Ara menarik kopernya, ia benar-benar tidak mau meninggalkan tempat ini. Namun apa boleh buat ia tidak mau merusak kebahagiaan kakaknya.
Mahen melihat Ara dengan tatapan bingung. "What happen?" tanya Mahen.
Ara hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Makasih Hen udah mau numpang aku disini, makasih atas semuanya aku pulang ya" ucap Ara.
Ara menatap Andrea sekilas.
"Aku pamit"
Ara berjalan menjauhi rumah Mahen.
Andrea merasakan sakit di dalam hatinya. Namun Andrea merasa bahwa Ara ingin ia mencegahnya untuk pergi.Andrea menatap kepergian Ara. Ia berpamitan kepada Mahen.
Andrea berlari mencari Ara."Ara aku tahu kamu gak mau pergi Ra" ucap Andrea.
Andrea berlari menghampiri Ara lalu memeluk Ara dengan erat.
Tangis Ara seketika pecah begitu saja ia merosotkan badannya dipelukan Andrea. Ara terduduk di tanah, sembari terus menangis."Dre..." lirih Ara.
Andrea mensejajarkan badannya lalu memeluk Ara, berusaha menenangkan Ara.
"Andrea"
"Iya Ra aku disini" ucap Andrea.
"Aku gak mau pergi" ucap Ara.
Andrea semakin mengeratkan pelukannya, lalu mengusap lembut punggung Ara.
"Tapi aku gak mau kakak aku terluka" lanjut Ara.
"Dre, aku sayang sama kamu"
Andrea menganggukkan kepalanya.
"Iya aku tahu Ra"
***
Rayhan terus menatap jam tangannya. Keberangkatan terakhir kapal jam 7 malam tapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda Ara akan muncul.
Anna memperhatikan semua gelagat Rayhan, ia tahu seberapa besar cinta Rayhan untuk Ara. Anna berusaha menyembunyikan perasaan sakit hatinya kini.
Anna melihat Ara yang berjalan sangat pelan, ia juga tahu bagaimana kondisi Ara saat ini.
Ara menghampir Anna juga Rayhan."Kamu kok lama sih?" tanya Rayhan.
"Beresin dulu baju" jawab Ara sekenanya.
"Yaudah yuk" ucap Rayhan seraya merangkul Ara.
"Kakak beli tiket berapa?" tanya Ara.
"Dua"
"Aku tidur sama kak Anna ya, kak Rayhan sendiri. Kalau kak Rayhan gak mau aku gak jadi pergi"
"Iya sayang"
Beruntung Rayhan membeli tiket vip jadi ia bisa sekamar dengan Anna.
Sesampainya di kamar Ara langsung merebahkan dirinya, ia sama sekali tidak berniat untuk mengobrol dengan Anna."Dek makasih ya" ucap Anna.
Sedangkan Ara kini membelakangi Anna tanpa menjawab pernyataan Anna.
Anna langsung berbaring di sebelah Ara, ia tahu adiknya terluka, tapi ia juga tidak mau kehilangan Rayhan.
Anna membuka matanya saat ia mendengar isakan disebelahnya, ia tahu adiknya sedang menangis, Anna meremas selimut yang menutupi tubuhnya.
"Maaf" lirih Anna.
Tbc...
Jangan lupa untuk di vote, komen, dan share ya💜Oh iya guys, kalau cerita ini di angkat ke versi e-book pada mau gak?
Kalau versi e-book pasti bakal beda sama versi wattpad, mungkin disana aku bakal jelasin masa lalu Rayhan Ara lebih terperinci. Cuman ini masih rencana sih, soalnya aku juga belum nulis buat versi e-booknya.See you di part selanjutnya✋
Big love,
Daydip,
2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boss [18+] [SELESAI]
RomanceBerawal dari kalah taruhan dengan sahabatnya membuat Arabella Wicaksono seorang gadis bertubuh gempal harus memasuki sebuah club malam dan harus berurusan dengan seorang ceo muda, tampan, dan kaya.