Deg.
Laki-laki itu?
Laki-laki yang kemarin datang ke Apartementku.
"Silahkan duduk Ara" ucapnya.
Aku segera duduk di sofa yang tersedia karena tidak ada lagi kursi lain disana.
"Bagaimana kabarmu?" tanyanya.
"Mmm baik pak" ucapku dengan sedikit gugup.
Dia tersenyum kecil.
"Tidak usah gugup, aku tidak akan menyerang. Tapi jika kau mau aku tak masalah" ucapnya dengan nada menggoda.
Aku tidak menjawab pernyataannya itu.
Dia membuka jas hitamnya lalu menaruhnya di atas meja, kemudian ia melipat kemeja biru muda sampai sebatas sikut, ia lalu bersender di depan meja kerjanya sembari melihatku.
"Apakah pekerjaan ini penting untukmu?" tanyanya.
"Ya kalau gak penting, ngapain gue kesini bambang" ucapku dalam hati.
"Penting pak"
"Seberapa penting?"
"Sangat penting, saya udah gak mau ngerepotin orang tua saya"
Dia tersenyum.
"Saya sudah tahu semua tentang kamu, ibumu sedang membutuhkan perawatan, dan usaha ayahmu sedang menurun" ucapnya dengan santai.
Aku membulatkan mataku, bagaimaa dia tahu semua tentang diriku?.
"Aku punya penawaran untukmu, itupun jika kau mau"
"Penawaran apa?"
"Aku akan membiayai kehidupanmu, membayar semua pengobatan ibumu dan membantu usaha ayahmu"
"Bagaimana caranya?"
"Menikah denganku"
Aku menatapnya. Apa dia sudah gila? Dan isi kepalanya hanya tentang nikah dan nikah? Dia pikir nikah itu cuman sehari dua hari? Atau hanya sekedar ena-ena di malam pertama saja? Jauh dari itu pernikahan bukan sebuah permainan, yang ketika kamu bosan kamu akan membuangnya.
Aku langsung berdiri dan menatapnya dengan tajam.
"Maaf saya tidak tertarik!" ucapku dengan nada marah.
Aku segera meninggalkan ruangan laknat itu. Namu sebelum aku sampai di pintu tiba-tiba lenganku dicekal olehnya, dia membalikkan badanku lalu mendorongnya sampai pintu, dia mengunci pergerakan tubuhku. Aku benar-benar berusaha melepaskan diri darinya. Namun nihil tenaga dia lebih besar.
Dia menatapku dengan tajam sembari menahan amarah.
"Kau sudah menolakku dua kali sayang, kali ini aku benar-benar tidak akan mengampunimu!"
Dia mendekatkan wajahnya lalu melumat dengan kasar bibirku, di gigit bibir bawahku sampai aku merasa perih dan darah yang mulai terasa.
Dia kembali menatapaku.
"Apa perlu, aku benar-benar membuat usaha ayahmj bangkrut sayang?" sembari membelai wajahku.
Aku benar-benar ketakutan, tidak banyak yang bisa aku lakukan selain menangis.
"Besok jangan sampai telat" ucapnya sembari membukakan pintu.
TBC...
Aku gak tahu Wattpad lagi punya masalah hidup apa, ini gak tahu tulisan ke berapa yang aku tulis terus ilang :((
Semoga suka, jangan lupa di Vote, comment dan share💜
Daydip, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boss [18+] [SELESAI]
RomanceBerawal dari kalah taruhan dengan sahabatnya membuat Arabella Wicaksono seorang gadis bertubuh gempal harus memasuki sebuah club malam dan harus berurusan dengan seorang ceo muda, tampan, dan kaya.