Ara tak kuasa menahan tangisnya. Namun Andrea kini tersenyum melihat ekspresi Ara.
"Jika dengan cara baik-baik aku tidak bisa mendapatkanmu, maka aku akan melakukan cara kotor untuk mendapatkanmu!"
Andrea melepas dasi yang dikenakannya, lalu mengikat tangan Ara dengan dasinya.
"Andrea, kumuhon hentikan!" lirih Ara.
Andrea menaruh tangan Ara di atas kepala Ara, lalu tangannya membelai wajah Ara, lalu turun sampai ke batas kancing kemeja Ara.
"Aku ingin melihat apa yang ada di balik kemejamu" ucap Andrea dengan seringai di wajahnya.
Ara menggelengkan kepalanya.
"Andrea hentikan! Kumohon"Andrea tidak mengindahkan perkataan Ara, dia mendekatkan wajahnya lalu melumat habis bibir tipis Ara. Ara berusaha merapatkan bibirnya. Namun Andrea malah menggigit bibir bawah Ara. Sehingga mau tak mau Ara membuka mulutnya. Ara tidak membalas ciuman Andrea, yang bisa ia lakukan hanya menangis.
Ara tersentak kaget ketika Andrea dengan perlahan membuka kancing kemeja Ara. Ara berusaha menahan pergerakan Andrea. Namun nihil, hal itu justru membuat Andrea dengan mudah membuka kancing kemeja Ara.
"Thanks honey" ucap Andrea.
Ara memejamkan matanya berharap ada keajaiban yang terjadi saat ini, dia benar-benar ketakutan.
Andrea benar-benar di buat takjub dengan pemandangan yang berada di hadapannya itu.
"Akan lebih indah jika kau tidak mengenakan apapun sayang" ucap Andrea seraya merobek tangtop Ara.
Andrea tersenyum senang seakan menemukan mainan baru.
Saat Andrea akan menyentuh benda itu...
Brak...
"APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN HAH!!!!"
***
Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya kini menatap tajam kearah Andrea maupun Ara.
"Apa ada yang bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi?" tanya wanita itu.
"Aku sedang membuat cucu untuk mommy. Tapi mommy keburu datang jadi ya tidak jadi" ucap Andrea dengan tidak berdosa.
Ara membulatkan matanya mendengar hal itu.
Vivi-mommy Andrea, memukul kepala Andrea dengan berkas yang berada di meja Andrea.
"Maksudmu, memaksa gadis itu untuk membuat cucu? Begitu?!"
"Tidak dia juga ingin" ucap Andrea dengan enteng dan kini malah mendapat cubitan keras dari Ara.
"Aw sakit sayang" ucap Andrea, sembari mengusap pinggang yang di cubit oleh Ara.
"Mana ada mau sama mau, ceweknya nangis?!"
"Dia sedang sensitive saja mom"
Vivi membulatkan matanya.
"Mau kamu apa sih Andrea?!"
"Menikah dengannya"
"Oke jika itu mau kamu, bulan depan kalian menikah"
"Hah"
"Yes"
Tbc.
Daydip,
2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boss [18+] [SELESAI]
RomanceBerawal dari kalah taruhan dengan sahabatnya membuat Arabella Wicaksono seorang gadis bertubuh gempal harus memasuki sebuah club malam dan harus berurusan dengan seorang ceo muda, tampan, dan kaya.