MPB-41.

49.1K 2.7K 140
                                    

Flashback.

"Maaf mengganggu waktu anda"
"Boleh saya duduk disini?"

Anna terlihat bingung dengan laki-laki yang tiba-tiba duduk di hadapannya.

"Perkenalkan saya Andrea" ucap Andrea seraya mengulurkan tangannya.

Anna tidak menerima uluran tangan Andrea.
Anna membereskan barang-barangnya.

"Saya tidak punya banyak waktu untuk anda"

Anna segera berdiri lalu saat Anna hendak pergi tiba-tiba Andrea berkata.

"Saya pacarnya Ara"

Pada awalnya Anna tidak tertarik. Namun ketika Andrea menyebutkan nama Ara, Anna kembali duduk.

"Ada apa?" tanya Anna dengan ketus.

"Apa anda benar-benar harus mengorbankan Ara? Saya bisa membantu anda untuk mendapatkan  Rayhan kembali, tapi tolong izinkan Ara bahagia dengan saya"

"Apa maksud anda?"

"Saya tahu, anda melakukan ini karena anda merasa bersalah kepada Rayhan, anda tidak ingin mental Rayhan kembali terguncang. Tapi apakah anda pernah tahu apa yang terjadi kepada Ara? Dia juga sama, daia juga koraban, mental Ara juga sama-sama terguncang, setiap minggu Ara selalu konsultasi kepada Psikolog untuk menyembuhkan luka batinnya. Apakah anda tahu itu semua? Jangan hanya keegoisan anda ada lagi korban selanjutnya"

Anna terdiam mendengarkan ucapan Andrea.

"Anda dekatkan dengan mertua anda? Hubungi mereka, ceritakan semuanya. Suruh ayah Rayhan krmbali menugaskan Rayhan di Aussie kembali dan dia hanya diperbolehkan membawa anda saja, jangan yang lain, dengan begitu anda bisa memulai kehidupan yang baru dengan Rayhan buat Rayhan jatuh cinta"

"Oh iya satu lagi saya minta restu saya akan menikahi Ara"

***

Tidak pernah Andrea merasa se-tegang ini sebelumnya, bahkan ketika ia memimpin perusahaan besar dengan client yang tidak main-main Andrea tidak pernah setegang ini.

"Ada keperluan apa nak Andrea kemari?"

Andrea berusaha menelan air liurnya sendiri dengan susah payah.

"Saya mau melamar Ara, om"

Satu kalimat yang akhirnya bisa Andrea ucapkan dengan lancar.

"Melamar?"

"Iya, saya mau melamar Ara"

"Tapi... Ara tidak ada disini" ucap Ryo-ayah Ara.

"Saya tahu, saya meminta restu dari bapak, karena bapak wali dari Ara, saya ingin menikahi Ara sah secara hukum dan agama"

"Saya sih tergantung dengan Ara. Namun kondisi saat ini apakah memungkinkan? Maksudnya mungkin nak Andrea sudah tahu hubungan Ara dengan Rayhan dan Anna?"

"Maka dari itu saya datang kemari saya harap ketersediaan bapak dan ibu, untuk membantu saya mendaftarkan pernikahan saya dengan Ara, tanpa di ketahui Rayhan maupun kak Anna"

Ryo dan Dewi saling menatap. Dewi mengangguk, Ryo kemudian menghembuskan nafasnya.

"Baiklah, kamu bawa saja persyaratan untuk menikah dengan Ara"

Andrea tersenyum senang.

"Terima kasih pak"

"Jangan lupa bawa orang tuamu kesini"

"Baik pak terima kasih"

***

Semua orang nampak kaget kecuali Vivi, Vivi sudah tahu bahwa Andrea mendaftarkan pernikahannya.

"Apa maksud kamu Andrea?" tanya Ferdian.

"Nanti juga daddy bakal ngerti"

Rayhan merasakan getaran di saku jasnya, ia kemudian mengangkat telfon itu, Andrea tersenyum tipis.

"Hallo" ucap Rayhan.

"Balik ke Aussie sekarang!"

"Tapi pah"

"Gak ada tapi-tapian, ajak Anna! Ingat hanya Anna! Jangan bawa siapapun selain Anna!"

Rayahan meremas ponselnya dengan keras, lalu mematikan panggilan tersebut.

Andrea tersenyum sinis.

"Jika kau menggunakan daddyku untuk mendapatkan Ara, maka aku menggunakan ayahmu untuk mendapatkan Ara"












Holla✋
Apa kabar?
Semoga suka dengan part ini, jangan lupa di vote, komen, dan share luv you💜

See you and stay safe everyone💜

2021,
Daydip.

My Possessive Boss [18+] [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang