Hay pren, im come back!!
Vote dulu baru baca! Ayolah dari sekian orang yang baca masa nggak ada yang vote. Kalo nggak komen lah, biar nggak kayak orgil ngomong sendiri gitu 👉👈
Teman itu formalitas, sedangkan sahabat adalah prioritas
Rembulan untuk altair
****
Apa definisi sahabat menurutmu? Bagi Bulan sahabat adalah mereka yang menerima tanpa menuntut. Meski tak selalu bersama tapi saling menjaga. Orang itu akan datang pertamakali datang ketika dirinya terkena masalah.
Tentunya tidak akan ada yang namanya kepalsuan. Bersama mereka tempat terbaik berbagi cerita, suka dan duka. Sahabat tidak dapat diukur berapa lama kamu mengenalnya. Tetapi dapat dilihat dari seberapa ada dia untukmu ketika kamu jatuh.
"DEAN BURUAN!" teriak Tessa di koridor depan kelas mereka.
"Bentar sayang," Dean dengan santainya berjalan dari balik pintu.
"Sayang- sayang anak lo kuyang!"
Mengabaikan grutuan Tessa. "Hay Ki, pulang sekolah nanti bareng gue kuy," sapa Dean sambil mengedipkan sebelah matanya pada adik kelas yang lewat.
"Boleh, nanti ditunggu di halte depan ya kak," kata perempuan itu.
"Siap! Bay, cantik. Semangat belajarnya oke," godanya pada gadis bernama Kina tadi.
"Masih sempet-sempetnya caper lagi. Lo kan ada janji Tik Tokan sama gue," kata Tessa.
"Ya elah, ntar deh habis nganterin si Kina."
"Nanti kita nggak kebagian tempat tau." Bulan ikut bersuara.
"Lo ngapain dulu sih? Lelet banget."
"Flashdisk gue ketinggalan tadi," jawab Dean mengikuti langkah mereka.
"Buat apaan sih?" Jasmine ikut nimbrung.
"Biasalah, buat download film, mumpung ke lab komputer."
"Modal dong!, Medit amat jadi orang." Tessa mencemooh.
"Padahal lo lebih dari mampu," lanjutnya.
"Kalo ada yang gratis, ngapa harus bayar. Syirik bilang burik!"
"Nyesel gue satu kelompok sama lo. Awas aja ya, nanti kalo cuma numpang nama! Gue bubarin asrama cewek lo," ancam Bulan.
"Iya, nenek Tapasya, galak bener dah."
"Btw, lo tadi beneran ngelaporin kak Alta, lan?" tanya Dean mendadak kepo.
"Ya jadi lah. Lo tau nggak, gue tadi tuh seneng banget lihat wajah tertekannya kak Alta. Beuh, akhirnya dendam gue terbalaskan," cerita Bulan antusias.
"Wah, gila lo! Fix harus jadi trending topik ini mah," Tessa mendadak heboh. Mengetik sesuatu dalam ponselnya.
"Ghibah, teros," ledek Bulan. Menirukan gaya bahasa emak-emak ketika memarahi anaknya ketiak minum es.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan untuk Altair
Teen FictionDia Altair, seperti namanya dia itu bintang. Tinggi dan sulit digapai, diam namun bersinar. Tumbuh dalam kebencian membuatnya menjadi seorang yang dingin, arogan dan suka semena-mena. Dia dapat melakukan apapun dengan semaunya. Namun semua berubah...