Hyun Gi memang tak pernah lagi bertanya ataupun menyinggung tentang permohonannya malam itu, dan tetap bersikap profesional selama di lokasi syuting. Ditambah lagi selama seminggu penyanyi tenar itu tidak syuting drama karena harus masuk dapur rekaman, merekam dua lagu yang akan menjadi soundtrack dramanya, selain beberapa lagu dari penyanyi lain. Hal itu membuat Sherin merasa lega dan bisa fokus bekerja tanpa beban.
Syuting sudah berjalan selama satu setengah bulan dan tim manajemen memutuskan rehat sehari untuk menyegarkan semangat para pemain dan kru. Rombongan memutuskan akan pergi ke daerah bagian barat Apgujeong. Disana ada Galleria Department Store di sepanjang jalur 400 meter, kantor-kantor agensi Kpop terkenal, Gangnam Tourist Information Center, juga KPop experience center yang menarik untuk dikunjungi.
Rombongan dari A Entertainment terutama Bella dan timnya yang notabene Kpopers sejati tentu saja kegirangan bisa melihat patung-patung beruang lucu di sepanjang K Star Road yang merepresentasikan bintang Kpop terkenal seperti, SNSD, SHINee, EXO, dan Super Junior.
Setelah Alea puas difoto bareng patung-patung beruang itu, Sherin mengajak anaknya menyusuri Apgujeong Rodeo Station yang dindingnya dihiasi dengan seni grafiti dan banyaknya lempengan nama para bintang Pop Korea yang ditempel di lantainya. Sherin agak manyun karena sepanjang perjalanan, anak perempuannya itu malah semakin lengket dengan bodyguard setianya yang selalu sigap di sampingnya, ya siapa lagi kalau bukan Hyun Gi si bintang tenar korea alias Nugie yang tak terlihat canggung sama sekali mengasuh anak kecil yang sedang aktif-aktifnya itu.
Hyun Gi tampil kasual dengan topi yang dipasang terbalik, kacamata berlensa coklat gelap, kaos hijau pupus berpadu kemeja kotak-kotak hijau kuning, celana jins cut-off biru pudar dan sneakers. Tanpa didampingi manajer dan asisten pribadinya membuat pria itu terlihat sama dengan pengunjung lainnya, jarang ada yang mengenalinya sebagai hallyu star sehingga ia bebas dari kejaran fansnya.
Sang penyanyi baru saja kembali dari salah satu gerai es krim. Di tangannya ada tiga es krim cone rasa mint, coklat, dan oreo. Dihampirinya Sherin yang sedang memotret putri kecilnya itu.
"Siapa yang mau es krim?" serunya langsung mendapat perhatian Alea.
"Hore, es krim! Lea mau coklat!" Anak itu berlari mendekat dan melompat-lompat menjangkau es krim di tangan Hyun Gi.
"Iya, ini cantik, jangan belepotan ya." Penyanyi itu tertawa memberikan es krim coklat pada Alea dan oreo buat Sherin. Ibu satu anak itu menggeleng dan mengambil yang rasa mint tanpa bicara apapun pada Hyun Gi masih dengan muka merengut.
"Sorry gue lupa lo nggak suka rasa oreo." Hyun Gi mengambil kesimpulan dari raut wajah sang make up artis.
"Siapa juga yang ngebahas masalah es krim?" Sherin mendelik tak bersahabat.
"Dih, masih suka sok judes ya? Lo bukan bu guru lagi Erin," seloroh Hyun Gi duduk di sebelah Sherin dan menyenggol tubuhnya. Sherin memeletkan lidahnya lalu kembali fokus menjilati es krimnya.
"Jangan terlalu manjain Lea, Gi," kata Sherin sambil fokus memperhatikan anaknya yang berlari-lari mengejar burung merpati yang berkerumun di depan mereka.
"Kenapa, gue suka main sama dia, lucu," jawab pemeran utama pria drama itu memasukkan setengah es krim dingin itu ke mulutnya.
"Nggak lucu aja kalau kita kembali ke Bandung dan dia nanyain lo tiap saat."
"Tinggal video call, telepon, chattingan. Jangan dibuat susah ah. Masa sama anak sendiri cemburu sih? Risiko kencan bawa anak ya gini." Posisi duduk Hyun Gi berubah menghadap wanita di sampingnya.
"Siapa yang kencan ya Gi? Mana ada kencan bawa rombongan sirkus?" Pipi Sherin merona tanpa disadarinya.
"Ow okey, maunya kencan berdua aja? Siap next day!" Pancing pemilik mata elang itu tersenyum miring.
"Alea dikemanain?" Sherin salah mengambil umpan, protes saat Alea tidak disertakan.
"Alea diungsiin dulu sama Bella deh, biar gue fokus ke lo, jadi lo nggak manyun terus." Hyun Gi menjawil pipi Sherin gemas.
"Eh ... eh, kenapa jadi bahas ginian ya? Aduh pede banget aktor satu ini ya?" Sherin tersadar dan Hyun Gi tergelak.
"Harus pede buat gaet lo. Lo pikir gue nggak sadar dari tadi lo manyun karena gue main sama Lea? Lo lucu Erin, pantesan kalau lagi syuting bareng Amanda, lo paling nggak mau ada di lokasi dan kalaupun terpaksa ada, lo selalu mengalihkan perhatian dan nggak mau lihat gue akting mesra-mesraan sama Manda kan, cute!" Hyun Gi membuat mimik muka konyol menggoda mantan guru plus kekasihnya itu. Jemari kanannya yang berada bebas di samping tubuhnya perlahan mendekati jari kiri Sherin yang mencengkeram ujung bangku tempatnya duduk. Saat kedua kelingking bertemu, otomatis kelingking Hyun Gi yang lebih besar mengelus pelan kelingking mungil Sherin.
Penata rias itu terperanjat membuat es krim yang sedang dijilatnya mengenai pipi kanannya dan ia spontan menarik tangan kirinya tapi gerakannya kurang cepat karena jemari Hyun Gi yang lebih besar sudah memerangkap jari-jari mungilnya.
"Nugie!" protes Sherin memanggil nama lama Hyun Gi. Aktor itu bersikeras mengenggam sang MUA dengan tangan kanannya dan segera menghabiskan es krim di tangan kirinya.
"Sstt, kalau lo teriak, malah bikin orang pada kepo dan mereka bisa sadar siapa gue! Gue pinjam tangan lo, just a second please." Sorot tajam itu melembut disertai senyum tipis. Tangan kirinya menangkup dagu Sherin dan menghapus noda es krim mint di pipi eks pengajar bahasa inggrisnya. Sayup-sayup terdengar lagu Mujigae-nya Hyun Gi dari salah satu deretan toko di belakangnya membuat adegan penghapusan noda es krim tadi bagaikan potongan video klip berdurasi singkat.
"Ayo, yang lain pasti sudah nunggu di restoran." Sherin akhirnya bisa menarik tangannya setelah sepuluh detik bertaut dengan jemari Hyun Gi. Pria penuh pesona itu mendesah kecewa tapi mengangguk. Alea menghambur memeluk keduanya dengan wajah berseri.
"Kenapa ngerusak momen sih Erin? Nggak bisa romantis dikit apa?" mantan kekasihnya itu merajuk sambil memangku Alea.
"Lo bisa beradegan romantis nanti di drama, bukan disini!" sahut Sherin ketus.
"Tuh, sekarang aja ngomongnya ketus, yang ada gue makin disinisin sama Missy kalau keseringan beradegan romantis." Senggol Hyun Gi dengan mimik mengesalkan.
"Dih, apa hak gue sinisin lo Gi?" Penata rias itu memalingkan wajahnya, enggan bertatap mata.
"Butuh penjelasan yang kayak gimana lagi Rin?" pertanyaan Hyun Gi membuat Sherin kehabisan kata.
"Mimi, Om Gi, ayo itu Tante Bella!" Tunjuk Alea melihat Bella yang melambaikan tangannya dari jauh, membuat Sherin terselamatkan.
"Mereka udah nunggu disana, ayo!" Sherin lega melihat Bella, setidaknya ia bisa menjauh dari obrolan serius Hyun Gi.
Sherin berjalan lebih dulu sambil menggendong Alea. Pria blasteran itu terdiam di tempatnya menatap ibu dan anak itu pergi menjauh. Ia mendesah karena Sherin sekarang bukan orang yang sama untuk didekati kembali.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi di Balik Awan - 구름 뒤무지개 (Gureum Dwi Mujigae) -- TAMAT
RomanceBEWARA: Beberapa bab yang sempat dihapus, kini sudah di re-publish kembali ya, jadi selamat membaca dengan chapter yang lengkap! Sherin, seorang juara 1 lomba MUA yang berkesempatan menangani tata rias para pemain drama kolaborasi Indonesia dan Kore...