27

61 13 0
                                    

Sudah sebulan lebih sejak kepulangan Sherin dari negeri Ginseng. Hyun Gi dan dirinya sudah sepakat untuk tidak saling berhubungan lagi melalui telepon, pesan ataupun video, demi menjaga perasaan mereka berdua dan juga Alea, agar masing-masing bisa fokus dengan kehidupan nyata.

Sherin kembali menjalani rutinitasnya sebagai pemilik salon dan tata rias. Kegiatannya bertambah banyak semenjak kembali dari Korea. Di musim menikah seperti sekarang ini, sudah banyak antrian calon pengantin yang memesan jasanya, bahkan harus masuk daftar tunggu sampai akhir tahun nanti.

Terdengar dengung mesin pengering rambut dari ruangan sebelah. Beberapa anak buah Sherin terlihat bolak-balik ada yang membawa kebaya, ada yang menenteng tas make up, semua sibuk mendandani keluarga rombongan pengantin anak pejabat daerah yang merupakan klien penting hari itu. Sherin sendiri baru selesai merias sang pengantin wanita dengan tata rias adat Minahasa dan kini sedang duduk istirahat di kursi kerjanya sambil meneguk sebotol air mineral saat Dayen tergopoh masuk.

"Sher, lo udah buka sosmed lo belum?" Mukanya terlihat panik.

"Belum, kenapa sih? Ada trend make up terbaru? Ada yang viral lagi? Kenapa lo panik gitu sih Yen?" tanyanya beruntun tanpa melepaskan pandangan pada layar laptopnya.

"Ini berita besar! Aktor yang lo dandanin di Korea, si Hyun Gi! Hyun Gi adain konferensi pers!" Kedua telinga Sherin seketika menegak mendengar nama yang disebut Dayen.

"Ya terus kenapa? Palingan tentang drama yang kemarin kan?" Sherin berusaha tidak terlalu antusias.

"Bukaaan! Lebih gempar daripada itu Bu! Ah banyak nanya lo! Nih lihat sendiri!" Dayen menyerahkan ponselnya memperlihatkan video konferensi pers hallyu star Korea itu. Hyun Gi menyebutkan akan rehat dari dunia entertain efektif mulai bulan depan karena akan mengikuti wajib militer selama 22 bulan sebagai bagian dari Angkatan Udara Korea.

Sherin terenyak tak percaya dan langsung menyambar ponselnya yang tergeletak di depannya, membuka sosmednya, dan mencari akun pribadi Hyun Gi. Video yang terakhir diunggahnya persis sama dengan yang Dayen perlihatkan ditambah beberapa fotonya yang sedang berbicara di depan pers. Keterangan yang ditulis di bawah fotonya pun cukup singkat, [Ready for joining Korean Air Force] dan sudah dikomen sekitar sepuluh juta pengikutnya.

Sherin lanjut membuka akun Mama Caca, sang ketua fanbase Hyun Gi di Indonesia. Unggahan terbarunya sama persis dengan video Hyun Gi dan sudah dikomen lebih dari delapan juta orang, dengan inti mereka akan kehilangan Hyun Gi karena tidak dapat melihat penampilannya di layar kaca untuk waktu yang lama.

Hati Sherin kebat-kebit. Konsentrasinya pada pekerjaan buyar seketika. Ia melirik asistennya yang sibuk bicara sendiri pada ponselnya, mengomentari setiap postingan tentang berita wajib militer itu. Ocehan Dayen yang duduk di sofa terhadap reaksi para fans Hyun Gi terhadap keputusannya ikut wamil makin tidak jelas terdengar karena Sherin sibuk menimbang apakah ia harus menulis pesan atau tidak pada lelaki itu. Setelah memikirkan sekitar lima menit, kata hatinya menuntun telunjuknya melanggar kesepakatan yang telah dibuat, membuka ruang pesan dan dengan lincah jemarinya mengirim pesan pada mantan kekasih SMU-nya dulu.

[Stay healthy and safe Komandan Nugie!!] tanpa basa-basi kata-kata itu meluncur menyiratkan bahwa ia sudah mengetahui rencana wajib militer Nugie.

Tak diduga ternyata Hyun GI sedang online dan langsung membalas pesan itu.

[Sudah dengar beritanya ya? Wish me luck ya!]

[Ya, beritanya heboh dimana-mana.]

[Siap laksanakan Bu Jenderal!! Don't miss me already ya, nanti gue nggak konsen tugasnya ;p , Send hug for Alea.]

[Insyaa Allah disampein ke Lea Gie, bye!]

[Bye Missy "]

Sherin keluar dari ruang obrolan, kembali ke menu utama. Jantungnya masih berdegup kencang hanya karena secuil pesan dan Sherin mengembuskan napas perlahan menetralkan dirinya.

Matanya terpaku pada foto Hyun Gi yang tampak dewasa dengan potongan rambut cepak tentaranya lalu pandangannya beralih pada gantungan kunci dengan figur Hyun Gi sedang mengedip sebelah mata yang tergantung pada tas gendongnya yang tergeletak di atas meja. Dadanya tiba-tiba terasa sesak dan tiba-tiba sebulir bening mengalir di pipinya. Perasaannya pada lelaki itu rupanya masih bercokol kuat di hatinya.

Ia menggulirkan jarinya pada layar ponsel, melihat foto-foto Hyun Gi waktu acara promosi dramanya yang ternyata mendapat sambutan luar biasa dan hingga kini rating dramanya memegang posisi nomor satu. Jarinya tak sengaja memencet tombol eksplore dan betapa terkejutnya Sherin melihat banyak foto yang berkaitan dengan syuting drama Hyun Gi dan Amanda, selain itu ada juga beberapa berita dari media lokal yang memberitakan dirinya sebagai MUA Indonesia yang berhasil masuk kancah Asia, terutama Korea dan sempat menjadi MUA aktor terkenal Korea Hyun Gi.

Dering ponsel berulang membuyarkan fokus Sherin. Dibacanya nama penelepon dan seulas senyum menghias bibirnya. Sherin keluar dari ruangan sebelum menekan tombol terima.

"Neng Bellaaa, long time no see!!" seru Sherin bersemangat.

"Nggak usah sok hype gitu. Suara lo juga sengau macam kodok sekarat. Gue tahu lo lagi kaget tentang berita Hyun Gi kan?!" tuduh Bella langsung.

"Gimana lo tahu suara kodok sekarat Bel? Lo resign aja jadi MUA, alih profesi jadi dukun ramal." Sherin keki karena tidak berhasil menyembunyikan kesedihannya.

"Wah, tebakan gue tepat ya! Taruhan yuk, lo sudah hubungi dia kan?" suara tawa cempreng Bella membuat Sherin sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Hmm ..." jawab Sherin malas menjelaskan.

"Melanggar komitmen lo! Terus reaksi dia gimana?" Bella semakin penasaran dengan respon datar itu.

"Hei ... hei apa salahnya cuma chat kasih semangat doang kok bukan ngomongin hal lain, that's it dan dibalas dengan baik."

"Tapi ..." nada suara Bella menuntut Sherin meneruskan ucapannya.

" No tapi-tapi!" tegas Sherin galak.

"Tapiiii ..." Bella berkeras menunggu kelanjutan jawaban temannya itu.

"Aarrgh, rese! Iya, gue pengin bilang kangen, gue pengin dengar suara dia langsung, pengin lihat muka dia, puas lo?!" Sherin berbisik cukup keras dengan muka merah menahan malu.

"Wakakakakak ... iya gue puas. Sabar ya neng, lo kuat kok Sher, live your life. Demi lo dan Alea. Allah nggak akan ninggalin lo." Setelah puas menertawakan Sherin, Bella menjadi agak serius.

"I know Bel, thanks." Sherin mengusap mukanya meredam emosi yang mencuat.

"Ya udah, gue telepon pengin tahu kondisi lo saja. Salam buat Lea ya, see you." Bella menutup telepon dengan tersenyum simpul sementara Sherin sang MUA terkenal itu pun tergopoh kembali ke ruang rias, melihat hasil pekerjaan anak buahnya dan bersiap untuk segera berangkat ke gedung pernikahan.

*

Pelangi di Balik Awan - 구름 뒤무지개 (Gureum Dwi Mujigae) -- TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang