You are my angel, Oh you are my angel always ... you're here ...
Oh you are my angel You are by my side always ... always,
Stay here forever
Reffrain lagu Oh My Angel, ost K-drama Angel's Last Mission terdengar berulang kali dari ponsel yang tergeletak di meja kerjanya. Sherin segera menuntaskan laporan yang sedang diketiknya lalu menjawab ponselnya.
"Assalamualaikum Pa!" salam Sherin membuka percakapan dengan Papa di panggilan video, tampak muka Papa mendominasi layar ponsel.
"Waalaikumsalam, belum beres kerjaan Teh?"
"Udah Pa, ini mau matiin kompie. Papa Mama sehat?"
"Alhamdulillah. Teh, Papa mau tanya soal Agra." Tembak Papa langsung, membuat Sherin teringat kejadian dua jam sebelum papa menelepon.
Selepas menanyakan kabar dan sedikit berbasa-basi mengenai kegiatan hari itu, Agra menanyakan satu hal yang membuat Sherin sedikit terperanjat.
[ Jadi kalau Sherin berkenan melanjutkan perkenalan ini, saya berniat ketemu kamu dan Alea beserta Papa Mama dan juga A Juna sama Teh Eci. Saya harap bisa segera merealisasikan niat baik ini dan mendapatkan jawaban dari Sherin, gimana menurut kamu? ]
Pesan terakhir dari Agra itu menggantung tanpa jawaban selama hampir satu jam. Sherin membutuhkan sedikit waktu lagi untuk memantapkan hati setelah melalui beberapa kali curhat batin dengan Sang Maha Pemilik Cinta dan Hati dalam setiap sujud istikharah dan tahajudnya. Lima belas menit kemudian pesan wa itu berbalas.
[ Bismillah, Sherin siap Aa. ]
[ ☺☺☺☺☺, Thank you! ] Dibalas oleh Agra dengan lima emoji senyum dan ucapan terimakasih, disusul oleh jawaban hamdalah dari Juna sang perantara.
Kembali ke waktu sekarang.
"Ehm, iya tadi dia udah WA Erin Pa."
"Ngomongin soal rencana ketemuan?"
"Iya Pa."
"So, apa jawaban Teteh?"
"Insyaa Allah lanjut Pa."
"Beneran Teh?"
"Lea terlihat klop sama Agra dan anak itu benar-benar menyukainya. Kalau WA sama Erin juga kami nyambung dan jujur aja, dia bikin Erin penasaran. Lea juga nyaranin teteh buat ketemuan sama Agra. Jadi ya, let's do this Pa!"
"Alhamdulillah, semoga kalian bisa cocok setelah ketemu nanti dan makin serius ya."
"Aamiin."
"Ya udah kalau gitu, teteh atur jadwal aja sama Juna, ketemuan di Bandung saja sekalian Papa Mama mudik, sudah lama juga nggak pulang."
"Mentang-mentang sekarang udah beli rumah lagi di Bandung, jadi ada alasan mudik ya, Pa, hehe. Iya Pa, siap, nanti dikabarin."
"Bye Teh, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam Pa, salam buat Mama." Sherin mematikan ponselnya dan membereskan ruang kerjanya, bersiap memasak makan malam untuknya dan Alea.
***
Tiga minggu kemudian, suasana di rumah baru Papa Sherin tampak heboh.
"Papa, lagi ngapain sih?" seru Juna dari lantai satu.
"Tunggu, perut Papa mulas!" Papa berlari ke kamar mandi.
"Mama, ayo cepat!" panggil Juna lagi.
"Iya ini pasang bros dulu di hijab!" Mama masih sibuk mematut diri di depan cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi di Balik Awan - 구름 뒤무지개 (Gureum Dwi Mujigae) -- TAMAT
RomanceBEWARA: Beberapa bab yang sempat dihapus, kini sudah di re-publish kembali ya, jadi selamat membaca dengan chapter yang lengkap! Sherin, seorang juara 1 lomba MUA yang berkesempatan menangani tata rias para pemain drama kolaborasi Indonesia dan Kore...