"Nggak bisa! Nggak terima! How come? Kapan lo pergi? Ya ampun Sherin ... ini Hyun Gi lho! Seriusan lo nanti megang-megang mukanya dia? Mimpi apa lo? Gue rela gantiin lo deh, ya ... ya? Jangan sampai bikin dia jelek lho bu! Ingat ya ini daftar oleh-oleh yang wajib lo beli disana. Fotoin Hyun Gi yang banyak!" Dayen mencak-mencak sekaligus menjadi orang yang paling bersemangat mendengar Sherin akan terbang ke Korea. Ia kesal karena dilimpahkan setumpuk tugas dan tidak bisa ikut kesana, dan bersemangat karena sudah menulis daftar belanjaan yang harus dibeli Sherin selama berada di negeri ginseng tersebut.
"Ya ampun Dayen ... lo salah satu fansnya si Hyun Gi itu juga? Kenapa banyak sekali orang ngefans sama penyanyi Korea sih? Disini juga banyak cowok modelan gitu say!" Sherin terkikik geli melihat ulah asistennya itu.
"Beda aura bo! Catat ya, Hyun Gi bukan cuma asal bisa nyanyi, suaranya dalam banget! Selain itu, lo lihat deh akting dramanya, haduuhhh bakalan klepek-klepek deh. Belum lagi kalau dia jadi model, beeuuuh ... posenya cowok banget!"
"Lo ngerti gitu bahasanya? Lo paham kalau si Hyun Gi itu ngomong apa, nyanyi tentang apa?" Sherin mengerling di sela-sela kegiatan mengetiknya di laptop.
"Subtitel ada bu. Yaa, minimal saranghae doang mah paham gue juga, itu sudah cukup."
"Iya deh iya ... terserah lo. Sekarang urusin tuh yang mau sewa studio foto buat pre wed, jangan berantakan!" perintah Sherin membuat Dayen menepuk dahinya karena hampir melupakan tugasnya.
"Siap bu Bos!!" Dayen berlari centil keluar ruangan Sherin.
Dua minggu mengurus dokumen keberangkatan dan peralihan tugas di tempat kursusnya akhirnya selesai juga. Persiapan itu juga termasuk mengunggah foto-foto close up Hyun Gi dan para aktor Korea lainnya sebagai riset gaya make up dan outfit yang akan diterapkan Sherin untuk mereka selama syuting disana, menonton beberapa dramanya Hyun Gi, mendownload lagu-lagu hitsnya si aktor utama dan mempelajari artikel yang memuat data pribadi bintang tenar itu.
Bukan hanya tentang Hyun Gi, MUA top se-Asia itu juga sampai mencari drama dan lagunya Lee Seung Gi –ikon aktor drama aksi Korea, spesialis pencuri hati di drama komedi romantis, pembawa acara profesional, dan juga pemegang julukan 'Adik nasional Korea' sejak debut tahun 2004– gegara penasaran karena Alea yang selalu menyebut nama Seung Gi tiap mereka membahas rencana kepergian ke Korea, hingga tak ayal membuat Sherin akhirnya mengakui pesona cowok bermata sipit itu dan memutuskan menjadi salah satu fansnya.
Saat ini Sherin dan Alea sedang menunggu di ruang tunggu bandara Soekarno Hatta bersama Arman dan rombongan artis A Entertainment lainnya. Penata rias itu serius memandangi tabletnya membaca beberapa artikel mengenai Hyun Gi. Salah satu berita yang ia baca menuliskan bahwa Hyun Gi adalah entertainer serba bisa berusia 27 tahun, yang memulai karirnya sejak lima tahun lalu di bidang tarik suara. Setelah album perdananya meledak di pasaran, ia melebarkan sayap menjadi second lead di beberapa judul drama hingga akhirnya dipercaya sebagai aktor utama. Setelah itu cowok jangkung 187cm ini merambah dunia model untuk beberapa brand terkenal mulai dari baju hingga jam tangan. Parasnya yang tampan, akting mumpuni dan suara bagus serta ditangani oleh Glow Entertainment, perusahaan manajemen artis yang menaunginya sekarang, membuatnya cepat meraih kepopuleran, bersaing dengan Lee Seung Gi.
"Kang, si Hyun Gi ini, dia cowok biasa atau dewa sih? Sebelas dua belas sama yang namanya Seung Gi itu ya? Nggak ada cela gitu, wajahnya proporsional, bodinya roti sobekable, tinggi pula, terus suara bagus, uuggghh ... malah jadi grogi gini gue!" Sherin menoleh putus asa pada Arman.
"Apaan sih lo? Jangan bilang lo ikutan fanbasenya si Hyun Gi kayak cewek-cewek lain ya? Kayak nggak pernah dandanin cowok berondong ganteng aja, di Jakarta juga banyak keles." Arman mengakak mendorong pelan kepala Sherin yang tertunduk lesu.
"Beda bos, ini tipe wajah mahakarya Tuhan macam si Hyun Gi nggak boleh salah molesnya ini, bisa dihujat netijen budiman seantero jagat raya." Tunjuk Sherin pada foto Hyun Gi dan Lee Seung Gi bergantian.
"Percaya sama gue, di tangan dewi make up nomor satu se-Asia, tuh cowok pasti nyaingin dewa Yunani dah, nggak mungkin gagal! Cheer up girl, gue sudah bayarin lo mahal nih, jangan drama lo!"
"Wkwkwk, iya ... iya, hmmm ngomong-ngomong dia ini sorot matanya tajam dan familiar deh, kayak pernah lihat dimana gitu?" Tangan Sherin men-zoom in zoom out foto close up Hyun Gi.
"Sok kenal lo, paling banter lo lihat produk kawenya. Hati-hati naksir, saingan lo itu tersebar di berbagai belahan bumi," Arman terkekeh geli.
"Seriusan gue, jarang-jarang ada yang punya tatapan mata kayak gitu. Lagipula, gue ini tahu diri bos, bocah bronis ganteng gitu mana mau sama macan ternak macam gue. Hmm, kalau dia nggak mau, sama Seung Gi sih gue nggak nolak." Sherin menjulurkan lidahnya.
"Sama aja nyonyah, mereka beda kasta sama lo, ibarat kata Hyun Gi dan Lee Seung Gi itu raja dan lo rakyat jelata dari negeri antah berantah. Kesempatan lo minus, bukan nol lagi!"
"Anjritt! Memang jleb banget sih nih bos artis rese!" Sherin misuh-misuh memukul punggung Arman berkali-kali membuat bos A Entertainment itu tak bisa menghentikan tawanya. Sherin menggandeng tangan Alea dengan mulut manyun mengikuti rombongan yang beranjak pergi karena panggilan check in menggema.
Tak berapa lama rombongan sudah berada di dalam pesawat. Alea kegirangan sibuk membuat video dengan celotehan khas anak empat tahun, sementara Sherin meneruskan melihat foto si Hallyu star yang nanti akan jadi kliennya. Mata Sherin terpaku pada foto hitam putih Hyun Gi. Dayen benar, Pose Hyun Gi sangat manly dan misterius, sorot matanya membius. Jantung Sherin tiba-tiba berdegup diluar ritme dan pipinya terasa panas, cepat digelengkan kepalanya menepis pikiran aneh yang menyelusup.
"Waduh, kenapa ini deg-degan? Gue bukan anak kemarin sore yang gegara lihat cowok cakepan dikit langsung salting! Jangan mikir aneh dan macam-macam Sher, lo itu kesana buat kerja, cari duit! Bukan terlibat jadi pemeran utama drama, ngayal kok ketinggian!" Sherin mengomel dalam hati dan mencoba menetralisir degup aneh itu dengan memandang area bandara yang seolah bergerak meninggalkannya.
Pesawat mulai mengangkasa. Sherin melirik Alea yang masih sibuk berceloteh sendiri. Pandangannya beralih ke langit biru di luar jendela. Tujuh jam lagi mereka akan mendarat di bandara Incheon menjalani tiga bulan kehidupan di negara baru demi proses pembuatan drama kolaborasi dua negara. Sherin mengambil earphonenya. Suara Lee Seung Gi dan Hyun Gi akan bergantian menemani penerbangan yang tidak sebentar itu.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi di Balik Awan - 구름 뒤무지개 (Gureum Dwi Mujigae) -- TAMAT
RomanceBEWARA: Beberapa bab yang sempat dihapus, kini sudah di re-publish kembali ya, jadi selamat membaca dengan chapter yang lengkap! Sherin, seorang juara 1 lomba MUA yang berkesempatan menangani tata rias para pemain drama kolaborasi Indonesia dan Kore...