36

64 12 0
                                    

"Sher, ada paket nih! Gue simpan di meja makan lo ya, gue pulang dulu! Assalamualaikum!" teriak Dayen setelah menerima paket yang diantar motor pengantar barang, lalu turun dari lantai dua rumah Sherin, mematikan lampu lantai satu tempat kerja mereka dan mengunci pintu dari luar, pulang menuju rumahnya karena jam kerja telah usai.

"Okaaay, thanks, Waalaikumsalam!" balas Sherin teriak dari dalam kamar karena sedang mengganti baju.

Sherin keluar kamar dan mendapati satu kardus ukuran sedang teronggok di meja makan. Dibacanya tulisan di atas kardus itu. Kiriman dari Agra. Segera diambilnya pisau dan dibukanya lilitan selotip di sekeliling kardus. Dahinya mengernyit melihat isinya. Ada dua bungkus, yang satu ditujukan untuk Alea dan satu lagi untuk dirinya.

"Lea, sini deh ada hadiah buat Lea," panggilnya. Alea keluar dari kamarnya.

"Apaan Mi?" tanya Alea mendekat dan menerima bungkusan yang disodorkan ibunya.

"Wah, seri komik anak-anak! Asyikkk, dari Om Agra kan? Makasih gitu Mi! Yuhuuuy!!" Alea melompat senang dan membawa komik tersebut ke kamar.

Ibu muda itu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Alea. Matanya beralih pada bungkusan yang berada di tangannya. Pelan dibukanya bungkusan itu dan ia tersenyum melihat isinya. Satu set makeup pallete impor dari Korea lengkap dengan ragam kuasnya, eye liner, maskara, lipmatte, sampai nail polish. Ada secarik kertas di atas kotak palletenya. Dibukanya kertas yang terlipat itu.

Ada komik buat Alea yang hobi baca dan alat tempur buat Sherin warnain muka orang, Semoga suka yaa.

-AGRA-

Diambilnya ponsel dan dibukanya aplikasi perpesanan.

[ Assalamualaikum. ]

[ Waalaikumsalam. ] Ketik Juna.

[ Lah, kok lo yang jawab? ]

[ Kecewa neng? Daripada nggak ada yang jawab, hayo! ]

[ Agranya nggak aktif ya? ]

[ Tulis aja, nanti juga dia baca kan? ]

[ Iye tahu. ]

[ Assalamualaikum Aa Agra, makasih loh kirimannya. Alea girang banget tadi. Insyaa Allah make upnya juga kepake, kebetulan bakal ada event wedding bulan depan. Jazakallah khair yaa ... ]

[ Gue nggak ditanya apaaa gitu? ] protes Juna karena dianggap kekadar pembaca numpang lewat.

[ Bye Junaaa!! Assalamulaikum! ]

[ Kakak luck nut! Wassalam! ]

Sudah beberapa kali Sherin dan Agra intensif berhubungan via apliasi pesan dengan Juna sebagai penengah. Kadang Alea ikut nimbrung dan memonopoli Agra entah membicarakan masalah sekolah, mainan, komik, sampai Korean waves dan selalu berhasil diimbangi oleh lelaki yang sedang mendekati ibunya itu. Hal itulah salah satu yang membuat Sherin masih mau melanjutkan sesi perkenalan ini.

***

Kejadian sebulan kemarin itu terasa baru sekejap mata, dan kini di hadapan Sherin, Dayen dan teman-teman WO-nya tersaji berdus-dus paket ayam krispi + nasi + kentang +lemon tea + es krim yang baru diantar oleh layanan ojek online ke gedung yang sedang didekor untuk acara pernikahan esok pagi. Entah kenapa, Sherin malah teringat kejadian Hyun Gi memborong paket makanan cepat saji gara-gara Alea merengek kelaparan waktu mereka di Korea. Notifikasi pesan masuk berbunyi di ponsel pemilik WO itu membuat Sherin tersadar dan menggelengkan kepalanya dengan cepat, mencoba mengusir kenangan yang tiba-tiba menyelinap masuk ke dalam memorinya.

Pelangi di Balik Awan - 구름 뒤무지개 (Gureum Dwi Mujigae) -- TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang