23| Manifestasi Cinta

1.2K 232 315
                                    

Perayaan ulang tahun Jisoo menyisakan tumpukan cucian piring. Kue ulang tahun telah disikat habis oleh teman-temannya. Setelah selesai mencuci piring, Jisoo duduk di ruang tamu. Pikirannya menerawang dengan hati yang terasa.... hampa. Padahal, dia merasa bahagia sewaktu bersama teman-temanya tadi. Tetapi, mengapa ketika sendirian perasaannya berubah dalam sekejap?

Apa karena kurangnya kehadiran orang tua saat ulang tahunnya? Jisoo memang merindukan orang tuanya setiap hari, terlebih mendiang ibunya. Namun kali ini kehampaannya bukan hanya disebabkan oleh hal itu.

Jisoo menghela, memandangi sebuah kotak ukuran medium berwarna ungu muda dengan pita biru tua menghias kotaknya. Itu kotak hadiah pemberian Taehyung yang pemuda itu titipkan melalui Jungkook.

"Teh, gue punya hadiah buat lo," kata Jungkook menyodorkan dua kotak. "Kotak kecil ini hadiah dari gue. Satunya lagi dari Bang Taehyung. Katanya Bang Taehyung lagi nggak enak badan. Dia minta maaf nggak bisa ikutan ngerayain ulang tahun lo."

Perasaan Jisoo tak keruan mendengarnya. Apa Taehyung sungguhan tidak enak badan, atau... itu hanya alasan saja? "Makasih ya, Kookie."

"Coba buka hadiah dari gue."

Jisoo pun menuruti permintaan Jungkook. Membuka kotak kecil pemberiannya yang ternyata berisi dua kertas tiket konser Sheila on 7.

"Konsernya Sabtu depan." Jungkook menguras senyuman manis. "Gimana? Mau?"

Mata Jisoo berbinar. Sudah lama dia ingin pergi ke konser musik. "Mau!"

Jisoo membuka kotak hadiah dari Taehyung. Ada liontin kalung berwarna perak dengan huruf J, serta secarik kertas kecil. Jisoo membaca tulisan di kertas itu.

Happy birthday. Wish you all the best :)

Entah mengapa dada Jisoo sesak membacanya. Ada perasaan bersalah yang menyelinap mengingat ucapan yang dia katakan pada Taehyung tempo lalu, "Gue nggak bisa balas perasaan lo. Sampai kapan pun nggak akan bisa. Jangan berharap apa pun dari gue."

Jisoo menyesali ucapannya sendiri. Dia telah membohongi perasaannya. Padahal, jauh di dalam lubuk hatinya, dia sudah terlanjur cinta pada Taehyung. Sekeras apa pun Jisoo mengelak, yang namanya hati tidak bisa berdusta.

Apa yang harus Jisoo lakukan? Bagaimana kalau Taehyung tidak tulus? Bagaimana Taehyung hanya mempermainkannya?

Jisoo memang mencintai pemuda itu. Namun untuk mempercayainya.... Jisoo masih belum bisa.

•••


"Bang, ngutang lagi, ya."

Abang penjual mie ayam kantin mendelik mendengar sebaris kalimat yang Taehyung lontarkan tanpa beban.

"Ngutang mulu lu! Kalo makan sama cewek langsung bayar. Dasar buaya berwujud ular!" Si Abang julid.

Taehyung meringis. "Kasihani gue yang lagi galau, Bang. Nanti gue bayar," lantas dia mengangkat dua jemarinya membentuk tanda peace. "Suer tekewer-kewer."

"Awas aja kalo ngibul, gue gibeng lu!" ancam si Abang melotot.

Taehyung tertawa, kemudian pamit melenggang pergi. Setelah ini dia ada janji bertanding futsal bersama teman-temannya, termasuk Jimin.

Jichu's Indekos | Kim JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang