"Harus banget bikin quotes? Maaf, gue gak jago berkata-kata."
-Genta Sehun Pradipta-
((Jagonya mencuri hatique))
•••
Malam hari, Jisoo sibuk di kamar, duduk bersandar pada tempat tidurnya sambil berselancar di internet membaca beberapa artikel yang cukup menarik perhatiannya. Terkadang, kalau sedang tidak ada kerjaan dan tidak tahu harus melakukan apa—Jisoo memilih memperluas pengetahuan dengan membaca artikel yang menurutnya worth it.
Jari-jari Jisoo menggulir layar hendak mencari artikel lainnya. Namun, sebuah pesan masuk mengalihkan atensi gadis itu. Mata Jisoo menyipit melihat si pengirim pesan melalui pop up message.
Dari sahabatnya. Nayeon.
Jisoo pun membuka ruang obrolannya dengan Nayeon.
Nayeon: Hai say
Jisoo: Ew geli Nay
Nayeon: Maksud gue say itu saython
Jisoo: Pala lu minta gue tebas ya?
Nayeon: Gue gak doyan tebas. Lebih doyan fanta :(
Jisoo: TEBAS EGE BUKAN TEBS
Nayeon: Cieeee emosi wkwkwkwk
Jisoo: Yeeeeuuu tapir!
Nayeon: Chu besok ada kuis. Jadwal kita kelasnya Pak Kyuhyun
Nayeon: Jangan lupa belajar ya
Nayeon: Lo yang belajar gue yang nyontek hehehehe
Jisoo: Enak aja
Jisoo: Besok beneran kuis? Kok gue gak inget sih :(
Nayeon: Bener elah. Cek kalender sana
Jisoo tak membalas lagi. Dia mengecek kalender di ponselnya, dan seketika kelopak matanya menyendu begitu melihat besok merupakan tanggal di mana hari paling menyedihkan di hidupnya terjadi.
"Besok hari kematian Mama yang ke satu tahun," gumam Jisoo lirih. Matanya mulai memanas. Bayangan sosok sang ibu muncul di kepalanya. Jisoo memandangi sebuah figura foto yang bertengger di atas meja; foto dirinya bersama sang ibu saling memeluk dengan senyuman bahagia. "Mama..."
Jisoo bergerak meraih figura tersebut. Dipeluknya figura itu di depan dada. Isak tangis pun mulai mengalun, Jisoo mengenang ibunya sepanjang malam dengan derai air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jichu's Indekos | Kim Jisoo
Fanfic[On Going] Rated: 15+ Jichu's Indekos terdiri dari tiga lantai, diisi sembilan penghuni cowok-cowok ganteng dengan berbeda usia dan karakter. Penghuninya aneh semua, hobinya bikin rusuh, dan sakit kepala sang pemilik indekos: Panggilannya Teteh Jich...