Setelah ajakan Sehun berangkat bersama diucapkan, semuanya pada mingkem sesaat. Mereka pada heran, ada gerangan apa si cuek yang jarang ngobrol sama Jisoo tiba-tiba ngajak Jisoo berangkat bareng?
Lalu, Sehun melanjutkan, "Motor lo masih di bengkel, kan? Bareng gue aja."
Jisoo berkedip dua kali, "Elo nggak keberatan?" tanyanya memastikan.
"Kalo keberatan, kenapa gue nawarin?"
Tanpa Sehun sadari, teman-teman kos-nya memicing penuh selidik ke arahnya.
"Ah, iya..." Jisoo tertawa malu, "oke, gue mau."
"Tumben amat ngajakin Jichu berangkat bareng," sindir Bobby.
Sehun tidak menjawab. Pemuda itu bangkit dari posisi duduknya setelah menuntaskan sarapannya. "Gue ke kamar dulu." katanya pamit kemudian berlalu.
"Bang Sehun main nyuri start aja!" Jungkook spontan menggerutu. "Kalah cepat gue."
"Start apaan? Elo ada balap lari sama Sehun?" tanya Jisoo tidak peka.
"Iyaaa! Gue sama dia mau lomba lari marathon jarak satu juta kilometer!" balas Jungkook dengan nada kesal. Sedetik berikutnya pemuda itu melenggang dari sana.
Jisoo mengernyit, "Si Kookie kenapa, sih? Aneh banget."
"Nggak usah dipikirin," ujar Jinyoung. "Lo mau cuci piring, kan? Biar gue bantu."
"Iya." kata Jisoo lalu ke dapur bersama Jinyoung membawa tumpukan piring dan gelas serta alat makan yang kotor.
"Cantik-cantik nggak peka," gumam Jimin geleng-geleng kepala.
"Si Juki udah bucin akut sama Jichu. Gue jadi... takut," sahut Seokjin pelan.
Namjoon bertanya, "takut kenapa?"
"Takut ketularan virus jadi bucin Jichu." jawab Seokjin tersenyum kecil.
"He, inget cewek lo, Bang." ucap Bobby memperingatkan.
"Gue selalu inget," sela Seokjin. Kini jadi tertawa miris, "tapi dianya enggak."
"Udah, Bang. Mending elo masuk kelompok ABC aja kayak gue." ujar Taehyung. "Jangan mau dijadiin budak cinta sama cewek."
"Kelompok ABC? Kelompok apaan, tuh?"
"Aligator. Buaya. Crocodile." Lantas Taehyung tertawa geli mendengar kalimatnya sendiri.
Seokjin mengumpat, "Asu! Ogah banget gue gabung sama kelompok manusia kayak lo. Enyah aja lo, Tae Ayam!"
"Sialan lo, Bang." Taehyung mendengus.
•••
Sehun memarkirkan motornya di lahan parkiran fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Jisoo turun dari motor Sehun dan memberikan helm yang dipakainya barusan kepada sang pemilik.
"Makasih ya, Hun. Udah mau nebengin gue." kata Jisoo diiringi senyuman yang membentuk segaris mata menyipit manis.
"Hm. Sama-sama."
"Yuk! Kita gerak cepat. Keburu Bu Tiffany datang." Jisoo lebih dulu berjalan dengan riang. Sehun mempercepat langkahnya untuk mengimbangi langkah gadis itu. "Jarang-jarang nih, kita dapet kelas yang sama."
Ujung sudut bibir Sehun tertarik memandangi bibir Jisoo yang melengkungkan bulan sabit yang membuat wajah cantik itu terlihat semakin bersinar.
"Jichuuu! Yuhuuuuu!" Nayeon, sahabatnya berseru tatkala Jisoo dan Sehun sudah memasuki kelas. "Sini, Chu. Kursi ini masih kosong!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jichu's Indekos | Kim Jisoo
Fanfiction[On Going] Rated: 15+ Jichu's Indekos terdiri dari tiga lantai, diisi sembilan penghuni cowok-cowok ganteng dengan berbeda usia dan karakter. Penghuninya aneh semua, hobinya bikin rusuh, dan sakit kepala sang pemilik indekos: Panggilannya Teteh Jich...