[On Going]
Rated: 15+
Jichu's Indekos terdiri dari tiga lantai, diisi sembilan penghuni cowok-cowok ganteng dengan berbeda usia dan karakter. Penghuninya aneh semua, hobinya bikin rusuh, dan sakit kepala sang pemilik indekos: Panggilannya Teteh Jich...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia tuh... kalau ketawa, suka nggak sopan. Ketawanya bukan bikin lucu, malah bikin sayang."
-Shuwan Jungkook Kaili-
•••
Matahari yang semula terang-benderang mulai bergerak ke arah barat, bersiap kembali ke peraduan dan menyemburkan sinar jingga. Jisoo sedang menyirami tanaman kala itu, sambil bersenandung kecil. Dia tidak sadar, dari balkon lantai dua indekos-Jungkook mengamatinya dengan pandangan takjub. Jungkook terpesona melihat sinar mentari senja menimpa wajah Jisoo-membuat gadis itu jadi terlihat dua kali lipat lebih manis.
Jungkook berandai-andai; jika suatu saat Jisoo menjadi jodohnya, dan dia mendapati pemandangan Jisoo menyirami tanaman di rumah yang mereka tempati setiap harinya. Bayangan terlalu jauh-lulus saja belum-sudah berpikir kehidupan rumah tangga.
Tersadar, Jungkook segera menggelengkan kepala. Pemuda itu memutuskan bergegas turun ke bawah, berniat membantu Jisoo. Lebih baik melancarkan aksi daripada sekadar berkhayal. Tanpa usaha, alias diam saja, Jungkook mana bisa mewujudkan bayangannya barusan.
"Teteh Jichu, lagi apa?" sapa Jungkook ketika dirinya sudah berdiri di samping Jisoo.
Jisoo menoleh dengan senyum cerahnya. "Eh, dedek Kookie... lagi nyuci piring nih."
Aduh... tolong, ya. Jisoo sengaja apa bagaimana? Kata 'sayang' dari mulutnya barusan berbahaya sekali bagi kesehatan jantung Jungkook.
Jungkook membasahi bibir, menggaruk tengkuk. Gesturnya kikuk, akan tetapi Jisoo justru terlihat santai menyirami tanaman tanpa menyadari perubahan pada wajah Jungkook yang kini memerah bak tomat matang.
"Erm... mau gue bantu?" tawar Jungkook setelah berdeham.
"Ah, gak usah. Ini dikit lagi. Tanggung." jawab Jisoo menolak halus.
Jungkook lalu diam. Tidak bergeming. Atensinya terpusat pada Jisoo.
"Assalamualaikum! Yahoooo! I'm back!"
Kedatangan seseorang sontak mengejutkan Jisoo dan Jungkook. Jimin, datang dengan menggendong ranselnya yang besar, mengukir cengiran.
"Waalaikumsalam." Jungkook dan Jisoo menjawab bersamaan.
"Jichu! Kangen Abang, gak?" celetuk Jimin. Pemuda itu merentangkan kedua tangan, "sini peluk."
