"Gue ini keren, ganteng, manis, jago masak pula. Kurang apalagi coba? Kalau gue jadi cewek, gue pasti bakal naksir sama diri gue sendiri."
-M. Seokjin Aldebaran-
•••
Ribuan tetes air dari langit menghalangi keinginan Seokjin mengambil motornya di lahan parkir dan segera pulang. Pemuda itu duduk di depan kelasnya, termenung sendiri, memandangi hujan dengan tatapan menerawang. Sampai akhirnya, intuisi mengarahkan sorot matanya pada sepasang kekasih yang berjalan melewati hujan dengan menggunakan payung bersama; Sowon dan Chanyeol. Napas Seokjin tercekat tatkala Sowon meliriknya, hanya berlangsung tiga detik karena gadis itu segera mengalihkan pandangan dan kembali tertawa dengan Chanyeol. Seokjin sungguh tak sanggup berlama-lama memerhatikan pemandangan yang meremukkan hatinya itu, namun sesuatu dalam dirinya menahannya untuk tetap mengamati mereka berdua hingga keduanya tidak terjangkau oleh pandangannya. Kelopak mata Seokjin menyendu. Ada getir yang menjalar di dada, lalu menyebar ke seluruh tubuhnya. Mengingat wajah bahagia Sowon bersama Chanyeol barusan membuat Seokjin menarik kesimpulan bahwa mantan kekasihnya itu benar-benar sudah... melupakan dirinya begitu saja. Seolah Seokjin tak pernah berarti apa-apa.Seokjin mengesah berat. Dikeluarkannya ponsel dan earphone putih. Sembari menunggu hujan berhenti, pemuda itu memutar lagu dari playlist musiknya. Pilihannya jatuh pada lagu Congratulations yang dinyanyikan oleh Day6.
Congratulations, glad you're doing great
Congratulations, how are you okay
How could you be so fine
I can see it in your eyes
The same look that you gave me, that kills me insideLirik lagunya sangat sesuai dengan suasana hati Seokjin. Bagaimana mungkin Sowon baik-baik saja sementara dirinya tengah susah payah menata kepingan hatinya yang patah?
I don't even need to ask, yeah
I know you too damn well, yeah
I can see that smile and can tell you did more than move onI hate that you're happy
I hope that you can't sleep
Just knowing that i could be somebody new
That i'd be just like youDefinisi dari rasa sakit terburuk adalah... ketika seseorang yang membuatnya merasa berarti kemarin, sekarang justru membuatnya merasa tak diinginkan sama sekali.
Mungkin... inilah akhir yang harus Seokjin terima.
Seseorang pernah berkata jika titik tertinggi mencintai seseorang yakni dengan merelakannya bahagia, meski bukan kita yang menjadi alasan bahagianya. Namun bagi Seokjin, kalimat itu hanyalah perkataan dusta semata dari seseorang yang putus asa karena tidak bisa bersatu dengan seseorang yang dicintainya. Dan kini Seokjin merasakannya sendiri. Lagipula... untuk apa dia mesti turut berbahagia untuk orang yang telah mencampakkannya?
Oh, maaf. Seokjin tidak bisa setulus itu jika menyangkut pengkhianatan.
Lamunan Seokjin tentang Sowon buyar sewaktu pemuda itu merasakan sentuhan tangan hangat seseorang dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jichu's Indekos | Kim Jisoo
Fanfiction[On Going] Rated: 15+ Jichu's Indekos terdiri dari tiga lantai, diisi sembilan penghuni cowok-cowok ganteng dengan berbeda usia dan karakter. Penghuninya aneh semua, hobinya bikin rusuh, dan sakit kepala sang pemilik indekos: Panggilannya Teteh Jich...