AMERTA 28

57.7K 9K 4.2K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Renjana membuka matanya secara perlahan dan mendapati sebuah kamar bersar bernuansa warna hitam yang dipadu degan warna putih mulai memenuhi retina matanya.

"Bangun, Jana! Kita mau berangat sekarang." Suara Naresh terdengar dengan begitu jelas di indra pendengar-annya. Dengan kepala yang terasa sangat berat, Renjana mulai bangun dari tidurnya dan menghampiri Naresh yang telah rapi dengan pakaian.

Naresh mengajaknya untuk turun dari kamar milik Naresh untuk ke bawah. Janu, Jovan, Arjuna, dan Chandra terlihat tengah bergurau satu sama lain di ruang tamu besar yang ada di sana.

"Tumben lo ketiduran," ucap Chandra sambil me-lempakan sebuah bola tangan pada Renjana, dengan sigap

Renjana menangkap bola yang Chandra lemparkan padanya.

"Kita mau kemana?" tanya Renjana saat ia melihat tumpukan koper besar yang ada di dekat sofa, bahkan dua dari tumpukan koper lainnya itu adalah miliknya.

"Lo habis ngimpi apa tadi? Kita mau liburan natal ke puncak lah! Kan, lo yang mau kita makan bareng pas malem natal," ucap Jovan dengan ngegas ketika Renjana bertanya seolah tak tahu kemana tujuan mereka saat ini.

"Liburan? Tapi—"

"Udah, ayo buruan berangkat! Keburu malem," ucap Janu yang memotong pembicaraan Renjana dan segera menginterupsi teman-temannya untuk mengambil koper masing-masing.

Yang lain mengangguk dan segera mengambil koper masing-masing dan menariknya untuk keluar dari rumah.

"Ayo, Jana!" ucap Chandra yang menunggu Renjana yang terlihat melamun di tempatnya, dengan gugup Renjana mengambil dua koper miliknya dan berjalan bersama Chandra untuk menyusul teman-temannya.

"Jangan pikirkan hal-hal yang gak masuk akal sekarang, karena lo bakal seneng-seneng mulai dari sekarang," ucap Chandra sambil tersenyum pada Renjana sebelum ia meninggalkan laki-laki berkulit putih itu di depan pintu.

Janu mengambil alih dua koper dari tangan Renjana dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil.

Semuanya mulai melakukan perjalanan dengan dua mobil menuju vila di puncak milik keluarga Naresh. Mereka akan ke vila lebih awal sebelum malam natal akan benar-benar tiba beberapa jam dari sekarang untuk pesta.

Perjalanan yang amat sangat panjang dengan jalan yang sangat terlihat asing berhasil membuat Renjana tertidur selama perjalanan.

Janu yang melihat Renjana telah tertidur pulas mengoperkan sebuah selimut pada Chandra yang duduk di samping Renjana dan segera menyelimuti tubuh Renjana dengan selimut tebal, agar Renjana yang tertidur dengan nyaman.

Janu dan Chandra lalu diam, menatap lurus jalanan yang terlihat tak berujung dan fokus pada pikiran masing-masing dengan keheningan.

Membutuhkan sekitar empat jam untuk semuanya biasa sampai di sebuah vila milik keluarga Naresh. Semua keperluan mereka telah siap dan terpenuhi di dalamnya.

[ √  ] AMERTA ¦ Ft Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang