AMERTA 21

45.7K 8.7K 1.7K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Renjana telah meminta Pak Dana untuk diam dan tidak mengatakan apa yang terjadi di sekolah siang tadi pada Ririn ataupun Chandresh. Dengan bantuan Janu, Renjana dapat kembali ke rumah dengan baik. Renjana mengganti pakaiannya dan berniat kembali keluar untuk bekerja di cafe seperti biasa.

"Bersihin kolam renang sebelum lo pergi." Sang kakak tiba-tiba berucap ketika Renjana baru saja turun dari berganti pakaiannya. Tanpa membantah kalimat sang kakak, Renjana segera pergi ke kolam renang yang berada dibalik pintu kaca yang ada di ruang tengah. Renjana meraih sebuah galah jaring untuk memungut dedaunan kering yang mengotori permukaan kolam renang yang membentang luas di rumahnya.

Dengan perlahan, Renjana mulai membersihkan permukaan kolam dengan cepat, karena dirinya yang harus segera pergi untuk bekerja di Cafe Namsan.
Renjana memasukkan dedaunan yang basah itu ke dalam sebuah ember hitam yang memang digunakan untuk membuang sampah dari dedaunan yang gugur dan mengotori area itu. Renjana terus menyaring dedaunan kering itu dengan bantuan galah jaring hingga akhirnya,

Byurrrr!

Salah satu kaki Renjana terpeselet hingga akhirnya tubuh kecilnya jatuh ke dalam kolam renang yang tak pernah ia masuki sama sekali. Tubuh kecilnya bergerak gelisah dan terus berteriak untuk meminta bantuan sang kakak yang ada di ruang tengah.

"Kak, blubrbbbb toloblurbb!!" Renjana berteriak dengan sekuat tenaga meski entah sang kakak men-dengarnya atau tidak.

Raksa yang menyadari keributan dari kolam segera menoleh dan mendapati Renjana yang tengah ke-sulitan dari dalam kolam. Raksa lalu bejalan dengan cepat dan menghampiri bibir kolam.

"Lo gak bisa berenang? Ha? Ga usah bercanda Jana" ucap Raksa sambil menyipratkan air ke arah Renjana yang masih meminta tolong darinya. Hingga akhirnya Raksa menyadari berkurangnya pergerakan Renjana yang ada di tengah kolam.

Byurrrr!

Seseorang segera loncat ke dalam kolam dan menenggelamkan dirinya di sana untuk menyelamatkan Renjana yang hampir mencapai dasar kolam yang cukup dalam itu. Ia segera menarik salah satu lengan Renjana dan memapahnya untuk naik ke permukaan.

"Papa?" panggil Raksa ketika ia menyadari pakaian ayahnya yang basah, karena menyelamatkan Renjana. Kedua tangannya sibuk menekan dada Renjana secara berulang, mencoba mengeluarkan air yang masuk ke dalam tubuh Renjana.

Bukk!

Bukk!

Bukk!

Bukk!

Setelah percobaan keempat, Renjana tersadar dengan memuntahkan banyak air dari dalam tubuhnya. Dengan batuk yang masih mengiringi napas Renjana, Chandresh segera meninggalkan Renjana bersama dengan Raksa yang masih di pinggir kolam.

[ √  ] AMERTA ¦ Ft Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang