.
.Setelah makan siang bersama di kediaman Chandra, Chandra mengajak Renjana untuk ikut dengannya pergi ke toko untuk bekerja. Dengan senang hati Renjana menyetujui tawaran Chandra untuk pergi.
"Alat musik yang di taman itu masih ada?" tanya Renjana yang menanyakan sebuah pos kecil di tengah taman yang terletak di samping minimarket yang Chandra tempati untuk bekerja.
"Masih, hampir tiap hari ada yang mainin piano," ucap Chandra yang menjelaskan saat hampir tiap hari ada seseorang yang memainkan alat musik umum yang terdapat di taman.
Kling!
"Selamat datang!" sapa seorang penjaga mini-market setelah mendengar lonceng pintu berbunyi.
"Oh, Chandra! Tumben kau datang lebih awal," ucap sang pekerja yang menyadari jika orang itu adalah Chandra ayesagah memakai sebuah rompi sebagai tanda pengenal jika dirinya bekerja di sana.
"Kau memujiku atau menyindirku?" tanya Chandra dengan sinis ketika ia tahu jika dirinya terlambat masuk kerja hari ini.
"Baiklah, kalo begitu aku duluan," ucap karyawan itu, lalu segera keluar dari toko.
Di sisi lain Renjana tengah mengelilingi minimarket dengan dua buah kalengan yang telah ada di tangan kiri Renjana. Iris matanya menelusuk ke arah jajaran susu instan yang berjajar rapi dan mengambil salah satu diantara mereka untuk segera dibawa kepada Chandra.
"Makanan kalengan mulu," ucap Chandra yang melihat barang apa yang dibeli oleh Renjana di sana
"Sekali-sekali," balas Renjana sambil memperhati-kan nominal-nominal yang semakin bertambah saat Chandra mulai mendata barang yang ia beli.
"tiga puluh ribu," ucap Chandra yang mentotal-kan ketiga barang yang Renjana beli. Dengan se-gera Renjana membayar barang yang ia beli, lalu mem-bawanya ke sebuah set meja dan kursi yang telah di-siapkan setiap minimarket yang ada.
Renjana membuka kaleng demi kaleng untuk ia konsumsi dengan pemandangan sebuah taman yang penuh dengan para orang tua dan anak mereka yang sedang bermain di sana. Sambil menyiapkan buah yang telah terpotong sesuai ukuran yang ada dalam kaleng ke dalam mulutnya, ia lalu mengeluarkan ponselnya dan membuka salah satu aplikasi di sana. Jari tangannya sibuk mengetik dengan mulut yang sibuk mengunyah.
1. Cafe namsan = Rp. 42.500.00 / Hari
1 Bulan = Rp. 42.500.00 x 30 = Rp 1. 275.000.00
2. Gyojijjang = Rp. 50.000,00 / Hari
1 Bulan = Rp. 42.500.00 x 30 = Rp 1. 500.000.00
3. Untuk tabungan kuliah = (-) 40.000 ₩
4. Hadiah ulang tahun mama = Louis Vuitton pochette metis STRAP RED= Rp. 7. 500.000,00 Terkumpul=Rp. 980.500,00
KAMU SEDANG MEMBACA
[ √ ] AMERTA ¦ Ft Huang Renjun
Fanfiction"....Amerta berarti abadi, sama seperti takdir tuhan untuk Renjun" "Pa? Renjun mau makan malem bareng papa lagi boleh?" Menceritakan kepahitan hidup yang ditakdirkan pada Huang Renjun, putra haram dari sang ayah membuat Renjun harus merasakan pahitn...