AMERTA 8

66.7K 11.4K 2.9K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Pagi ini Renjana baru saja mendudukkan dirinya setelah semalaman beraktivitas. Renjana melihat sekeliling toko itu dan Renjana berhasil membenahi ruangan itu dengan memindahkan semua barang di gudang agar dirinya dapat merenovasi ruangan itu dengan mudah.

Setelah membersihkan dirinya, Renjana mengambil beberapa uang untuk pergi membeli keperluan barunya. Renjana pergi ke halte bus setelah mengunci toko dengan baik.

Sesampainya di ruko yang menjual semua keper-luannya, Renjana memasuki ruko yang nampak terlihat ramai, dengan bantuan seorang karyawan toko.

"Aku beli kasur itu," ucap Renjana yang menunjuk sebuah kasur tebal yang sedang ada diskon dari satu juta lima ratus menjadi delapan ratus ribu.

"Baik, aku akan menyiapkan unukmu," jawab kar-yawan itu dan meminta seorang karyawan lain untuk mengambil apa yang Renjana inginkan. Renjana kembali berkeliling dengan troly di tangannya untuk membeli sprei dan juga beberapa bantal dan selimut.

Saat tengah memilih barang yang akan ia beli, tiba-tiba ponselnya bergetar, dengan segera Renjana mengeluar-kan ponselnya dari dalam saku.

Chandra.

Nama Chandra tertera di ponsel milik Renjana.

"Lo kabur beneran? Tante Ririn datengin rumah gua tadi," tanya Chandra setelah Renjana mengangkat pang-gilan dari Chandra.

"Hm." Hanya itu balasan Renjana pada Chandra.

"Jangan lupa, bentar lagi kita masuk sekolah," ucap Chandra yang mengingatkan Renjana mengenai sekolah mereka.

"Iya."

Renjana mematikan sambungan teleponnya dengan Chandra secara sepihak dan mulai melanjutkan aktivitas belanjanya. Renjana kembali berkeliling untuk membeli sebuah sepeda baru yang akan menemaninya selama ia kabur dari rumah.

Setelah hampir seharian ia membeli semua kebutuhannya, Renjana sontak kembali ke toko untuk me-nata kembali toko itu dengan barang-barangnya. Mulai dari tempat tidur, meja, sofa, sepeda, dan juga yang lain.

Bahkan, Renjana membeli ponsel baru untuk ia gunakan sementara, karena jika Renjana masih meng-gunakan ponsel lamanya, keluarganya dapat melacak dengan cepat. Tak lupa juga Renjana melengkapi bahan pangannya untuk dirinya sendiri selama beberapa hari ke depan.

Renjana melihat jam dinding yang terpasang rapi di dekat pintu yang sudah menunjukkan pukul satu siang. Melihat pekerjaannya telah selesai, Renjana memutuskan untuk pergi ke alamat yang Ayesa berikan padanya tempo lalu. Renjana meraih sebuah topi hitam yang terpajang di atas almari dan juga sebuah tas slempang untuk ia bawa.

Renjana mulai mengayuh sepedanya dengan per-lahan setelah mengunci toko. Dengan bantuan maps dari ponsel barunya, Renjana harus membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih untuk sampai ke alamat tujuannya dengan sebuah sepeda. Bagi Renjana, sepeda merupakan alternatifnya saat ini, karena sepeda tak perlu membeli bahan bakar yang akan menghabiskan uangnya dua kali lebih cepat.

[ √  ] AMERTA ¦ Ft Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang